Inilah Tujuh Penipu paling ulung, paling kaya, dan paling tenar di dunia :
Hidup kaya raya dengan harta yang berlimpah adalah keinginan semua orang. Kaya berarti sukses dan diakui oleh orang lain. Dengan harta yang berlimpah semua kebutuhan bisa di penuhi. Apa lagi hidup di era modern sekarang ini tanpa uang dan tanpa kekayaan sulit rasanya mendapatkan kehidupan yang layak.
Untuk itu banyak orang saling berlomba dan saling bersaing guna mendapatkan kekayaan. Ada yang pergi mencari pekerjaan dengan gaji yang besar, ada pula yang mencoba peruntungan membangun sebuah usaha dengan harapan bisa sukses di kemudian hari. Semua itu dilakukan hanya untuk mengumpulkan uang semata.
Selain itu untuk memudahkan tercapainya kesuksesan dan kekayaan beragam cara dilakukan. Mulai dari cara halal yang membuat keringat terperas setiap hari, hingga cara haram sebagai jalan pintas yang paling cepat. Hingga pada akhirnya sekarang ini sulit rasanya mengetahui apakah seseorang mendapatkan kekayaan dengan cara yang halal atau haram.
Berikut adalah orang-orang paling kaya di dunia yang mendapatkan kekayaannya dari cara yang haram, yakni dengan cara menipu orang lain. Tidak seperti para koruptor yang selalu menggerogoti uang rakyat, orang-orang kaya ini melakukan penipuan-peniuan di perusahaan besar.
Frank Abagnale
Frank Abagnale adalah seorang penipu yang sangat terkenal di era 60-an. Dia memiliki keahlian khusus dalam memalsukan cek. Dia pernah memiliki kekayaan sebesar $ 2.5 juta atau sekitar 35 milyar rupiah dari hasil memalsukan cek di 26 negara.
Frank bisa berkeliling dunia karena dengan hebatnya dia mengaku sebagai pilot salah satu maskapai terkenal di AS. Saat hampir ketahuan menyamar sebagai pilot palsu, dia berganti profesi menjadi dokter palsu. Dia juga sempat menyamar menjadi pengacara dan seorang guru. Kisah penipuan panjang dari Frank ini dijadikan sebuah film blockbuster “Catch Me If You Can”.
Charlez Ponzi
Ponzi adalah seorang imigran Italia yang menetap di AS. Dia menjadi salah satu penipu paling ulung yang dikenal dalam sejarah Amerika. Jika Anda pernah terlibat dalam usaha MLM atau Money Game, Anda pasti pernah mendengar Ponzi Scheme. Skema itu adalah ajaran dari Ponzi yang hingga kini digunakan oleh para pengusaha mutlilevel marketing.
Ponzi pernah bekerja di salah satu bank di Canada, di mana dia menjadi karyawan teladan karena kemampuan menghitungnya yang baik. Namun, ternyata sang pemilik bank melakukan penipuan dan meninggalkan bank tersebut dalam keadaan bangkrut dalam tanggung jawab Ponzi.
Sejak itu Ponzi berjanji bahwa dia harus menjadi orang kaya dengan cara apapun. Akhirnya dia belajar untuk membujuk orang agar menginvestasikan uang kepadanya dan berjanji akan memberikan bunga dalam 90 hari. Awalnya, Ponzi berhasil menjalankan money game ini, namun akhirnya banyak orang yang curiga dan menuntut uang kembali. Pada tahun 1949, Ponzi meninggal dalam keadaan sangat miskin.
Soapy Smith
Laki-laki ini sebenarnya bernama Jefferson Randolph Smith. Namun, karena dia berpofesi sebagai pedagang sabun, dia lebih dikenal sebagai Soapy Smith. Sabun yang dijual warga negara Amerika ini bukanlah sabun sembarang sabun. Dari berjualan sabun ini, Smith menjadi pemimpin geng mafia bergengsi di Denver, Colorado, dan Skagway.
Cara Smith menjual sabun sangatlah unik. Dia akan membawa dagangannya ke tempat yang ramai. Kemudian dia membungkus beberapa sabun dengan uang kertas mulai pecahan satu dollar hingga seratus dollar. Setelah sabun-sabun itu terbungkus uang, Smith membungkusnya lagi menggunakan kertas sabun biasa.
Lalu sabun yang diselipi uang itu digabungkan Smith ke kotak berisi ratusan sabun lainnya. Dia mengacak sabun-sabun itu, lalu menjualnya sebagai lotere dengan harga 1 dollar saja. Banyak orang yang membeli sabun tersebut, padahal, sabun berisi uang telah ‘diamankan’ oleh rekan Smith yang berpura-pura menjadi pembeli.
Eduardo de Valfierno
Eduardo de Valfierno lebih suka dipanggil Marques. Dia adalah seorang berkebangsaan Argentina yang terkenal sebagai otak dari pencurian lukisa Mona Lisa. Lukisan masterpiece dari Leonardo Da Vinci itu memang menjadi incaran banyak kolektor seni yang bersedia membayar milyaran untuk lukisan wanita yang tersenyum tipis itu.
Eduardo menyogok salah satu penjaga museum bernama Peruggia untuk menolongnya mencuri lukisan langka tersebut. Sebelum bekerja sama dengan Peruggia, Eduardo sudah berbulan-bulan mempelajari sifat dan latar belakang Peruggia.
Setelah mencuri lukisan tersebut, Eduardo menyewa seorang pelukis perancis Yves Chaudron untuk membuat ulang lukisan tersebut sebanyak enam buah. Keenam lukisan itu dijual dengan harga yang sangat tinggi. Eduardo tertangkap tangan ketika sedang menjual lukisan yang asli pada tahun 1913.
James Hogue
James adalah penipu yang paling handal yang pernah menipu banyak institusi pendidikan bergengsi. Pada tahun 1986, dia berhasil masuk ke Palo Alto High School dengan mengaku sebagai Jay Mithcell Huntsman. Jay Mitchell Huntsman sendiri adalah remaja asal Nevada yang sudah meninggal dunia.
Tidak hanya sampai di situ, pada tahun 1988, dia masuk ke Pincenton University dengan menggunakan nama Alexi Indris Santana, seorang yatim piatu yang berasal dari Utah. Ketika identitas aslinya terbongkar, Hogue ditangkap dengan tuduhan telah menggelapkan uang bantuan siswa sebesar $ 30.000.
Tapi jejak Hogue tidak berhenti di situ. Pada Mei 1993, dia berhasil lolos tes untuk menjadi seorang petugas keamanan di museum Harvard University. Selama dia bertugas sebagai petugas keamanan, ada banyak sekali barang berharga museum yang dia ganti dengan barang palsu hingga menimbulkan kerugian sebesar $50.000.
Victor Lustig
Victor Lustig, kelahiran January 4, 1890, ia terlahir sebagai seorang penipu yang handal. Penipuan pertamanya melilbatkan mesin pencetak uang rusak seharga $ 30.000 USD.
Ditahun 1925, Lustig memulai penippuannya ketika membaca sebuah koran. Pada satu artikelnya, dibahas masalah yang dihadapi kota untuk memelihara Menara Eiffel. Idenya muncul seketika dan dengan segera ia menyamar sebagai petugas pemerintah dan mengundang 6 perusahaan besi untuk mendiskusikan masalah ini.
Lusting berkata pada para kepala perusahaan tersebut bahwa biaya pemeliharaan Menara Eiffel sangat besar dan tidak dapat biaya oleh pemerintah lagi. Jadi, Lustig menjual Menara Eiffel dan kabur dengan kereta dengan koper berisi uang. Sang pembeli yang tertipu kemudian melapor ke polisi.
Tidak sampai disitu, Lustig bahkan berhasil meyakinkan Al capone untuk menginvestasikan $ 40.000 USD untuk bermain saham. Lustig kemudian membawa uang tersebut untung di depositokan. 2 Bulan kemudian ia mengembalikan uang ke Al Capone dengan alasan harga saham jatuh. Al Capone yang percaya dengan integritas Lustig bahkan tertipu dengan memberi Lustig $ 5000 USD lagi.
Tahun 1907 Lustig Lustig ditangkap di Amerika dan didakwa atas sejumlah kasus penipuan tapi ia sempat kabur juga hingga beberapa kali yang pada akhirnya ia tertangkap dan dikirim ke Alcatraz penjara teraman di dunia.
Christoper Rocancourt
Christopher Thierry Rocancourt kelahiran 16 Juli 1969, ia adalah seorang penipu yang motifnya menipu orang-orang kaya dengan menyamar sebagai anggota Rockefeller Prancis. Christopher berasal dari keluarga yang terpuruk.
Ibu Christopher adalah seorang wanita tuna susila dan ayahnya adalah pemabuk. Ia dititipkan di panti asuhan saat berusia 5 tahun, namun melarikan diri dan hidup mandiri di Paris.
Penipuan pertamanya adalah dengan menjual properti yang bukan miliknya seharga $ 1.400.000 USD.Christopher sempat tinggal di Amerika, dan sewaktu ia disana, ia menggunakan sekitar 12 identitas samaran. Terkadang ia juga memanfaatkan nama ibunya yaitu "Sophia Loren" atau nama pamannya "Oscar de la Renta" dan bergaul dengan banyak selebritis.
Christopher menikah dengan model Playboy bernama Pia Reyes dan menghasilkan anak bernama Zeus yang terinspirasi dari nama dewa.
Di Canada, Christopher menulis autobiografinya yang dimana didalamnya berisis nama orang-orang yang dia tipu. Pada bulan Maret 2002, ia di serahkan ke pemerintahan New York dan dinyatakan bersalah atas pencurian, penipuan, penyeludupan, dan penyuapan. Hasil kejahatannya diperkirakan lebih dari $ 40.000.000 USD.
Nah itulah kawan setidaknya tujuh penipu paling terkenal dan paling terkaya di dunia. Memang pekerjaan-pekerjaan diatas tidak baik untuk dilakukan. Terlebih cara diatas adalah cara yang haram, dimana walaupun tidak pernah ketahuan lambat laun cara tersebut akan terungkap.
Lakukan lah cara yang benar untuk mendapatkan kekayaan dan kesuksesan, cara yang benar akan membuat hasil yang kita dapatkan lebih bermakna dan bersahaja.
0 komentar: