Karena suatu alasan wanita ini meninggal setelah dilarang menggunakan internet oleh dokter.
Dilarang menggunakan internet yang berujung fatal | Saat ini internet sudah menjelma menjadi salah satu kebutuhan manusia yang harus selalu ada setiap hari. Banyak orang yang mulai ketergantungan terhadap internet dan tak bisa lepas darinya. Melalui internet semua orang bisa mendapatkan apa yang diinginkan.
Berbagai informasi dan pengetahuan yang diinginkan selalu tersedia di internet. Internet akan memberikan segala informasi dan jawaban bagi orang-orang yang mengajukan pertanyaan di dalamnya. Karenanya mengakses internet adalah pilihan terbaik bagi seseorang ketika ingin mengetahui atau mencari informasi tentang sesuatu.
Saking pentingnya penggunaan internet bagi seseorang, ternyata bisa membuat penggunanya kehilangan nyawa. Seperti yang dialami oleh seorang pasien wanita yang harus kehilangan nyawa ketika sang dokter melarang wanita tersebut untuk tidak menggunakan internet.
Seperti yang dilansir dari laman metro.co.uk, diberitakan ada seorang dokter yang melarang pasien wanitanya agar berhenti menggunakan internet untuk mencari informasi. Alhasil karena larangan tersebut wanita yang diketahui bernama Bronte Doyne ini meninggal dunia karena tidak boleh menggunakan internet.
Apa yang terjadi sebenarnya?
Hal ini bermula saat Bronte Doyne khawatir akan kesehatannya sendiri. Ia meminta kepada dokter untuk membawa keluhannya dengan serius, namun yang ia dapatkan malah sang dokter menyuruhnya untuk 'berhenti Googling” (menggunakan internet).
Bronte pertama kali dirawat di rumah sakit pada bulan September 2011 dengan dugaan apendisitis, dan diberitahu bahwa ia memiliki karsinoma hepatoseluler fibrolamellar tak lama setelah itu.
Selama 16 bulan, dia diberitahu oleh dokter bahwa dia akan bertahan penyakit dan tidak perlu khawatir tentang kondiisinya yang telah melakukan operasi untuk mengangkat bagian dari hatinya pada bulan Desember.
Tapi Bronte dan keluarganya masih khawatir akan kesehatan Bronte. Melalui penelitian online mereka menyadari bahwa ada kemungkinan tinggi kanker akan kembali dan akhirnya mengklaim hidupnya pada tanggal 23 Maret 2013.
Namun saat hal ini dikonsultasikan dengan dokter, sang dokter menyuruhnya untuk berhenti melakukan penelitian melalui internet. Dokter melarang Bronte untuk menggunakan internet.
Sebelum meninggal Bronte Doyne sempat menuliskan bagaimana perasaan dan keluhannya melalui sosial media. Pesan- pesan tersebut membuka mata banyak orang untuk lebih memperhatikan keluhan yang terjadi pada kesehatan.
Penyakit yang diderita Bronte Doyne adalah kanker hati langka yang mempengaruhi 200 orang di seluruh dunia setiap tahun. Pasien seringnya memiliki gejala sakit perut, dan tidak ada gejala yang menonjol lainnya. Meskipun ada beberapa yang akan menderita sakit, mengalami penurunan berat badan dan mengalami penyakit kuning.
Meninggalnya Bronte memang tak bisa dibantah lagi, namun kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran bagi kita semua akan pentingnya pengetahuan akan kesehatan. Bronte telah memberitahukan kepada kita, bahwa kita tidak boleh menyepelekan hal kecil yang berkaitan dengan kesehatan.
Khusus bagi tenaga ahli dan dokter keluhan-keluhan dari pasien alangkah baiknya ditanggapi dengan baik. Dan karenanya jangan memberikan larangan-larangan yang tak perlu kepada pasien.
0 komentar: