10 NEGARA DENGAN GAJI BURUH PALING TINGGI DI DUNIA

 Inilah Sepuluh negara dengan gaji buruh paling tinggi dan besar di dunia, dan menjadikan negara ini sebagai tempat untuk buruh bekerja :

10 Negara Dengan Gaji Buruh Paling Tinggi di Dunia

Apakah Anda pernah bertanya negara manakah yang membayar pekerjanya (buruh) dengan gaji paling tinggi? Apakah Anda pernah berpikir bahwa saat ini Anda dibayar tidak setimpal dengan pekerjaan yang Anda lakukan? Apakah Anda pernah mencari pekerjaan di negara lain yang bisa membayar Anda dengan jumlah uang besar dan membuat Anda menjadi kaya raya sesuai dengan imajinasi terliar Anda?

Pekerjaan dengan gaji yang besar nyatanya dapat merubah kehidupan seseorang. Dengan gaji yang besar semua kebutuhan akan terpenuhi, kesejahteraan hidup akan mudah di dapat, serta menabung untuk masa depan bisa dilakukan. Namun untuk mendapatkan penghasilan yang tinggi tidak semua orang bisa mendapatkannya.

Terlebih di Indonesia bagi seorang buruh yang bekerja di sebuah pabrik, gaji yang besar mungkin hanya ada diangan-angan saja. Gaji buruh selalu di seuaikan dengan UMR dimana buruh tersebut bekerja. Terkadang gaji yang diterima setiap bulannya pun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Tak heran bila banyak buruh yang berdemo guna meminta kenaikan upah kepada pemerintah.

Namun beda halnya dengan negara-negara berikut ini, dimana gaji buruh di negara-negara ini sangatlah wah dan besar sekali. Mungkin bisa jadi negara-negara ini menjadi tempat impian bagi buruh untuk bekerja. Karena nya gaji buruh yang diberikan di negara negara ini berkali-kali lipat dari gaji buruh di Indonesia.


Negara Belanda

Walau luas negaranya sangat kecil Belanda memiliki salah satu pelabuhan pantai tersibuk dan terbesar di seluruh Eropa. Itu juga yang menjadi salah satu alasan utama mengapa gaji rata-rata untuk orang Belanda berada di sekitar US$ 29.000 per tahun atau sekitar Rp 386 juta per tahun atau Rp 32 juta per bulan. 

Namun, karena Belanda adalah negara sosialis demokratis, maka warganya harus menyerahkan hampir 38 persen dari pendapatan mereka untuk untuk hal-hal seperti peningkatan kesehatan dan pendidikan. Keuntungan lain menjadi warga Belanda adalah bahwa waktu kerja rata-rata dalam seminggu berada di bawah 35 jam. Ya, tidak terlalu buruk bukan?

Negara Norwegia

Norwegia merupakan salah satu negara terkaya dalam hal sumber daya alamnya seperti minyak, pembangkit listrik tenaga air, perikanan, dan pertambangan. Seperti Belanda, Norwegia memberlakukan pemotongan pendapatan untuk peningkatan kesehatan yang lebih tinggi. 

Rata-rata pendapatan pekerja di Norwegia adalah US$ 31.101 atau Rp 414 juta per tahun, atau sekitar Rp 34,5 per bulan dengan potongan sekitar 30 persen. Tapi apa yang mereka berikan sebagai potongan pajak tadi, membuat mereka mendapatkan banyak waktu luang. Norwegia memberlakukan waktu wajib kerja dalam seminggu hanya 30 jam.

Negara Korea Selatan

Korsel adalah negara yang paling cepat berkembang tidak hanya di Asia, tetapi di seluruh dunia. Korea Selatan adalah negara eksportir keenam dan importir kesepuluh terbesar di dunia dan sangat tergantung pada perdagangan luar negeri untuk mendukung perekonomiannya yang kuat. 

Negara itu juga adalah salah satu eksportir terbesar energi. Ya Korsel menghasilkan energi nuklir begitu banyak yang dijual ke negara-negara tetangga. Gaji rata-rata pekerja di Korea Selatan adalah US$ 35.406 per tahun atau sekitar Rp 471 juta setahun atau Rp  39,2 per bulan dengan pajak pribadi sekitar 12 persen. Tapi waktu rata-rata kerja di Korea Selatan dalam seminggu adalah sekitar 45 jam.

Negara Kanada

Kanada adalah negara yang kaya. Negara Kanada memiliki cadangan minyak terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi (yang membuat Anda bertanya-tanya mengapa Amerika mengimpor begitu banyak minyak dari Arab Saudi?). Selain itu juga memiliki sumber daya tambang berupa seng, uranium, emas, nikel, aluminium, serta kekayaan pertanian yang luas. 

Pendapatan tahunan rata-rata pekerja di negara tersebut sekitar US$ 42.000 atau sekitar Rp 560 juta per tahun atau setara Rp 46 juta per bulan dengan pajak sekitar 23 persen. Tapi, tentu saja, bahwa pajak itu digunakan untuk membayar biaya perawatan kesehatan universal dan pendidikan publik. Dan Kanada memiliki rata-rata waktu kerja dalam seminggu selama 32 jam.

Negara Kerajaan Inggris Raya

Inggris, Skotlandia, dan Irlandia merupakan negara dengan ekonomi terkuat di seluruh Eropa. Inggris sendiri tidak dapat dikatakan sebagai negara dengan perekonomian terkuat di Kerajaan Inggris Raya, mengingat 75 persen dari angkatan kerja negara tersebut yang hampir seluruhnya berbasis dan benar-benar tergantung pada pariwisata. 

Skotlandia  yang kaya akan minyak dan mineral, dan Irlandia, yang menghasilkan sebagian besar bahan makanan untuk Britania Raya. (Tak perlu dikatakan, jika Skotlandia dan Irlandia memutuskan untuk menjadi bangsa mandiri, Inggris akan menjadi negara yang kacau.) 

Pendapatan tahunan bagi pekerja di Inggris Raya adalah sekitar US $ 45.000 atau Rp 599 juta per tahun atau sekitar Rp 49 juta per bulan dengan tarif pajak sekitar 25 persen. Tapi warga Inggris Raya nampaknya tidak bisa menikmati gaji mereka yang besar, mengingat mereka menghabiskan rata-rata 42 jam kerja dalam seminggu.

Negara Australia

Australia memiliki salah satu perekonomian paling kuat di dunia dan merupakan eksportir besar bahan makanan serta minyak dan mineral, dan mereka mengimpor sangat sedikit barang. 

Pendapatan rata-rata pekerja di Australia adalah US$ 44.983 per tahun, atau sekitar Rp 599 juta atau sekitar Rp 49 juta sebulan dengan tarif pajak dari sekitar 23 persen, yang, tentu saja digunakan untuk memastikan warganya sehat dan berpendidikan. Oh, dan warga Australia menikmati wajib 35 jam kerja dalam seminggu.

Negara Swiss

Sektor manufaktur Swiss adalah yang paling penting dan kuat di seluruh Eropa. Manufaktur Swiss menghasilkan produk kesehatan dan farmasi, bahan kimia spesialis, instrumen pengukuran presisi dan alat musik. Pendapatan pekerja rata-rata tahunan Swiss sekitar US $ 50.000 per tahun, atau sekitar Rp 665, 5 juta rupiah atau Rp 55,4 juta sebulan dengan pajak 30 persen.

Negara Irlandia

Meski Irlandia masih dikenal sebagai pusat pertanian dari Inggris, perekonomian negara itu sebenarnya berasal dari teknologi. Beberapa perusahaan besar yang mendesain video game berasal dari Irlandia, serta beberapa ratus kecil perusahaan teknologi. 

Upah tahunan rata-rata pekerja di Irlandia berada di sekitar US $ 51.000 atau sekitar Rp 679 juta setahun atau Rp 56,5 juta per bulan lebih rendah dari Luksemburg. Tetapi pajak tahunan Irlandia hanya di 18,9 persen yang terendah di seluruh Eropa.

Negara Luksemburg

Jika Bank Of America, Citibank, dan Chase adalah sebuah negara, itu pasti adalah Luksemburg. Luksemburg lebih atau kurang dapat dikatakan sebagai pusat keuangan Eropa. Setelah menjadi penyedia utama baja di Eropa, pasar ekspor yang luas sekarang menjadikan negara itu sebagai tpemasok bahan kimia, karet, dan mesin industri. Pendapatan rata-rata di Luxembourg sekitar $ 53.000 atau Rp 705 juta per tahun, sekitar Rp 58,7 juta. Pajak yang dikenakan 28 persen yang menyediakan semua warganya dengan semua hal yang telah disebutkan sebelumnya.

Negara Amerika Serikat

Amerika Serikat adalah negara yang diakui sebagian besar masyarakat dunia sebagai negara paling kuat di dunia. AS memiliki sumber daya alam yang melimpah dan negara importir terbesar barang di dunia dan eksportir terbesar kedua. 

Pendapatan kotor tahunan pekerja di Amerika adalah sekitar US $ 55.000 atau sekitar Rp 731 juta atau Rp 60 juta per bulan dengan tarif pajak adalah sekitar 23% (yang tujuannya adalah sama dengan Kanada, Australia, Inggris, dan jauh lebih dari Irlandia.) pendapatan di dunia. Jumlah waktu kerja rata-rata untuk pekerja di AS adalah 44 jam per minggu.

Lantas kapan Indonesia bisa seperti negara-negara diatas?

Nyatanya hanya beberapa perusahaan saja yang memberikan gaji tinggi bagi pekerjanya, tak semua perusahaan bisa memberikan gaji tinggi bagi pekerja di Indonesia. Itu pun dengan berbagai sarat, harus lembur lah harus itulah.

Tak ada gaji besar dan murni dari pekerjaan yang hanya dilakukan dalam waktu seminggu 5 hari kerja. Nyatanya banyak pekerja di Indonesia yang menghabiskan seluruh waktunya dalam satu minggu untuk bekerja. Dengan harapan bisa menambah gaji setiap bulannya dan mempunyai simpanan buat bekal pulang kampung di kemudian hari. Benar kan kawan??

0 komentar: