Baru-baru ini masyarakat Inggris dikejutkan oleh berita soal pendapatan seorang pengemis jalanan. Pasalnya, pengemis yang biasa mangkal di Kota Wolverhampton, West Midlands, Inggris ini berhasil mengumpulkan uang senilai Rp 2,2 miliar dalam setahun.
Pengemis yang tidak ingin disebutkan namanya ini bisa meraup sekitar Rp 46 juta per minggu. Jadi jika dihitung dalam setahun pengemis ini bisa menghasilkan sekitar Rp 2,2 miliar. Agen Bola Online Pendapatan pengemis kaya ini nyaris menyamai gaji Perdana Menteri Inggris, David Cameron yang sebesar Rp 2,6 miliar dalam setahun. Pendapatan pengemis ini hanya lebih rendah Rp 400 juta dari gaji salah satu pejabat tinggi negeri Ratu Elizabeth II tersebut.
Ketua lingkungan Wolverhampton Steve Evans mengatakan kalau ternyata pengemis ini diketahui tinggal di rumah yang mewah. Anggota dewan buruh ini juga mengaku kalau informasi tersebut ia dapat dari anggota dewan lainnya.
"Informasi tentang ia (pengemis) mendapatkan Rp 9 juta per hari itu didapat dari anggota dewan lainnya," ujar Evans. "Kami tahu sebenarnya dia bukan tunawisma karena tinggal di rumah yang cukup layak. Namun, ia terlihat di pusat kota pada jam-jam sibuk dan senang duduk di sana seharian.
Pertengahan 2015 lalu, publik sempat dihebohkan dengan warga bernama Tuhan dan Syaiton. Tuhan merupakan seorang warga asal Banyuwangi, Jawa Timur, sedangkan Syaiton adalah warga yang tinggal di Palembang.
Tak berhenti sampai di situ, baru-baru ini kembali jadi bahan pembicaraan soal nama sekolah di Magelang, Jawa Tengah dan Tasikmalaya, Jawa Barat. Pasalnya, kedua daerah tersebut memiliki nama sekolah yang terdengar aneh yaitu Sekolah Dasar Negeri Setan dan SDN Siluman.
SD Setan sendiri terletak di kawasan Jalan H Umar Baehawi, Salam, Candiretno, Secang, Kabupaten Magelang. Hingga kini, belum diketahui alasan mengapa sekolah tersebut diberi nama Sekolah Dasar Negeri Setan. Info Bola Berbeda dengan sekolah Setan, Sekolah Dasar Negeri Siluman diberi nama tersebut lantaran terletak di Jalan Siluman, Setiaratu, Cibeureum, Tasikmalaya. Kedua sekolah bernama cukup aneh itu tercatat pula di data Kementerian Pendidikan dan dua-duanya masih memiliki murid.
Sebuah video kocak seorang balita kembali beredar baru-baru ini. Video itu menampilkan balita yang kehilangan separuh rambutnya.
Rupanya balita asal Amerika Serikat ini mencuri pisau cukur ayahnya. Karena tak tahu cara menggunakannya, ia tak sengaja mencukur habis separuh rambutnya.
Dalam video tersebut, balita ini tampak sedih dan menyesal telah mencuri pisau cukur tersebut. Kini, separuh rambut di bagian depan kepalanya hilang seperti Bola sementara sisanya di bagian belakang masih utuh.
"Aku minta maaf," ujarnya dengan wajah sedih. "Aku tak akan menyentuh pisau cukur ayah lagi."
Sang ayah sempat meminta balita itu berputar untuk menunjukkan 'hasil karyanya' ini. Video tersebut sukses menarik perhatian ratusan ribu netter.
Sayangnya, banyak netizen yang memberikan komentar negatif terhadap video itu. Banyak yang tak percaya balita itu benar-benar melakukannya sendiri. "Aku tak percaya, menurutku pasti ayahnya yang sengaja mencukur rambut anak itu," komentar seorang netter.
0 komentar: