Modifikasi Mobil Keren Disiram Air Berubah Warna


Video Lamborghini Berubah warna saat dibasahkan air


Gambar Grafiti Hulk muncul di Mobil BMW X6 saat disiram Air Panas


Ada Superhero Captain Amerika dibalik Body Lamborghini Gallardo ini

0 komentar:

Wow! Fosil Ular Berkaki Empat Ditemukan di Brasil

Sebuah fosil ular berkaki empat berusia 113 juta tahun ditemukan di Brasil. Fosil seperti ini adalah yang pertama dilihat ilmuwan dan diperkirakan adalah nenek moyang ular masa kini.



Tangan dan kaki kecilnya itu diduga tidak digunakan untuk berjalan dan berenang, tetapi mungkin membantunya mencengkeram mangsa dan menggali. Temuan itu memperkuat asumsi yang mengatakan bahwa ular berevolusi di daratan.

Perdebatan itu sudah lama berlangsung di antara ahli palaentologi, dan para peneliti mengatakan bahwa makin sedikit bukti yang menunjukkan ular berkembang dari reptil laut.

"Ini adalah fosil ular yang paling primitif, dan tampak jelas ini tidak hidup di air," kata Dr Nick Longrich dari University of Bath, salah satu peneliti studi itu. Berbicara kepada Science in Action untuk BBC, Longrich menjelaskan, makhluk ini tidak memiliki buntut yang berbentuk seperti dayung untuk berenang dan tidak memiliki tanda-tanda sirip.

Sedangkan belalainya yang panjang dan moncong pendek adalah fitur yang biasa ditemukan pada binatang penggali.

Longrich malah melihat sejumlah organ mirip ular, seperti gigi bengkok, rahang dan tulang punggung fleksibel, bahkan sisik mirip ular.

"Tidak bisa dimungkiri itu adalah ular. Hanya saja, dengan lengan dan kaki kecil," katanya.

Lengan 4 mm dan kaki 7 mm itu, menurut Longrich, tidak digunakan untuk berjalan, tetapi untuk mencengkeram mangsa.

Cengkeraman lemah itu yang mungkin juga digunakan pada saat perkawinan adalah sumber nama spesies itu, yakni Tetrapodophis, yang artinya ular berkaki empat, dan Amplectus, yaitu bahasa Latin yang berarti merangkul.

Dr Bruno Simoes yang mempelajari evolusi penglihatan ular di Museum Sejarah Alam di London mengatakan sangat terkesan oleh penemuan ini karena lengan dan kaki ular itu terawetkan dengan baik dan tampak berkembang baik.

"Sangat mengejutkan karena tampak sangat dekat dengan kelompok ular masa kini," katanya.

Simoes mengatakan, fosil tersebut ini dan beberapa temuan baru lainnya memberikan bukti bahwa ular berevolusi di daratan.

0 komentar:

Kilat Merah Misterius di Bumi Tertangkap dari Luar Angkasa


Kilat cahaya berupa petir adalah fenomena biasa. Namun, bagaimana dengan kilat cahaya berwarna merah di atas badai? Jarang melihatnya bukan?

Pada 10 Agustus 2015 lalu, para astronot yang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) melihat kilat merah misterius itu di atas langit Missouri, Amerika Serikat, dan El Salvador. Keduanya tertangkap hanya dalam rentang waktu tiga menit.

Kilat itu kurang lebih berdiameter 100 kilometer. Biasanya, sulit untuk melihat kilat itu dengan mata telanjang. Jadi, melihat dua kilat cahaya itu secara langsung dalam waktu singkat sangat beruntung.

Meski mungkin terdengar remeh, kilat yang kerap disebut "sprite" itu misterius dan terus dipelajari oleh ilmuwan. Publikasi terbaru tentang pemicu dirilis di Nature Communications, 29 Juni 2015 lalu.

Ilmuwan sebelumnya sudah punya dugaan bahwa feneomena itu dipicu oleh gelombang gravitasi di atmosfer. Dalam studinya, Ningyu Liu dari Florida Institute of Technology berhasil membuktikan bahwa dugaan itu benar.

Menurut Liu, gangguan kecil akibat gelombang gravitasi di atmosfer bisa tumbuh di dalam medan listrik yang ada pada badai hingga akhirnya membentuk sprite.

"Gangguan dengan ukuran kecil dengan amplitudo besar adalah kondisi terbaik bagi munculnya sprite," kata Liu seperti dikutip Eureakalert, Juni lalu.

"Jika ukuran gangguan terlalu besar, pembentukan sprite tak mungkin terjadi. Jika magnitudo gangguan kecil, butuh waktu lama bagi sprite untuk terbentuk," ujarnya.

Lantas mengapa sprite berwarna merah? Menurut Liu, sprite terjadi ketika elektron pada badai terionisasi oleh nitrogen. Proses itu menghasilkan warna merah.

0 komentar:

Seperti Inikah Tampang Nenek Moyang Manusia?


Ilmuwan mengklaim telah menemukan anggota baru dalam pohon keluarga manusia. Temuan ini berkat adanya sekumpulan tulang fosil di gua yang sempit dan gelap di Afrika Selatan.

Diutarakan ilmuwan, spesies baru ini merupakan campuran dari karakter mirip manusia dan keluarga yang lebih primitif lagi. Sebagian ilmuwan mengaggapnya sebagai spesies yang aneh. Sayangnya, temuan itu masih menyisakan sejumlah misteri, baik terkait dengan umur fosil, cara mereka masuk ke gua yang sulit diakses.

Dilansir melalui FoxNews, Jumat 11 September 2015, situs itu terletak 30 mil dari sebelah utara Johannesburg. Dari situ telah terkumpul sekitar 1.550 spesimen sejak penemuannya di 2013. Fosil-fosil itu diperkirakan mewakili sekitar 15 orang individu.

Peneliti menamakan mahluk itu sebagai Homo naledi. Digambarkan sebagai mahluk yang sudah bisa berdiri tegak. Tangan dan kaki mereka mirip spesies Homo namun bahu dan ukuran otak yang kecil lebih mirip nenek moyang Homo yang mirip kera.

"Karakter anatomi naledi mengungkap jika mereka adalah bagian dari kelompok Homo, yang umurnya sekitar 2,5 juta sampai 2,8 juta tahun," ujar Lee Berger, Profesor dari University of the Witwaterstrand, Johannesburg.

Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal eLife. Berger mengakui tidak bisa menentukan umur fosil itu karena karakteristik situs yang tidak biasa. Namun mereka tetap berupaya untuk menemukan jawabannya.

"Kami belum bisa mengklaim jika naledi adalah nenek moyang langsung dari manusia modern," kata Berger.

Hal ini juga diungkapkan oleh Direktur Program Keturunan Asli Manusia di Smithsonian Institute, Museum Sejarah Nasional, Rick Potts. Menurut Potts, tanpa adanya identifikasi usia maka akan sulit bagi peneliti untuk menentukan evolusi signifikan dari temuan ini.

Namun, Eric Delson dari Lehman College di New York percaya jika naledi masuk dalam kelompok manusia yang hidup dua juta tahun lalu. Sedangkan mengenai pertanyaan bagaimana naledi bisa masuk ke dalam goa itu, peneliti percaya jika goa itu adalah ruang kematian yang memang disediakan untuk manusia di zamannya. Atau mungkin, itu adalah perangkap mematikan bagi individu kala itu.

Peneliti lain, Tim White, dari University of California menganggap jika temuan fosil ini bukanlah bukti adanya spesies baru dari keturunan manusia. White yakin jika fosil itu adalah milik spesies primitif Homo erectus.

0 komentar:

Bocah Ini Temukan Fosil Dinosaurus Usia 100 Juta Tahun! Kok Bisa?


Bocah usia lima tahun di Amerika Serikat menarik perhatian dari para peneliti dan media setempat. Bocah yang bernama Wylie, tak sengaja menemukan fosil dinosaurus langka berusia 100 juta tahun.

Sang bocah itu awalnya tak menyadari temuan penting itu. Dilansir dari Dallasnews, Kamis, 9 April 2015, saat itu, Wylie bersama ayahnya, Tim Brys, yang bekerja penjaga kebun binatang Dallas sedang bermain di dekat supermarket Matlock Road dan Debbie Lane, Texas.

Tiba-tiba Wylie menghampiri ayahnya dan menunjukkan temuannya.

"Ayah saya mengatakan itu adalah kura-kura. Tapi kini ayah mengatakan kepada saya bahwa itu adalah dinosaurus," ujar bocah itu di lokasi temuan.

Brys mengisahkan begitu buah hatinya menemukan fosil itu, ia terus menggali lokasi temuan untuk mencoba mencari fosil yang lain.

"Wylie menghampiri saya dan menemukan sebongkah fosil. Itu ukurannya besar dan saya mengetahui itu sesuatu yang menarik," kata Brys.

Temuan itu dilaporkan terjadi pada September tahun lalu, tapi untuk izin eskavasi di lokasi temuan baru bisa dikantongi beberapa bulan kemudian.

Temuan sang bocah itu menarik peneliti Southern Methodist University (SMU), Amerika Serikat. Peneliti menduga fosil itu bagian dari nodosaur, spesies dinosaurus darat langka di Texas.

"Cukup jarang menemukan dinosaurus di daerah ini," kata Michael Polycyn, peneliti SMU.

Fosil yang ditemukan sebuah cangkang pelindung tulang. Selanjutnya fosil dibawa ke laboratorium SMU untuk diteliti lebih lanjut.

Polycyn berterima kasih atas temuan bapak-anak itu. Bila tak ditemukan mereka, kata dia, fosil itu akan terkubur dan tak ditemukan lagi. Sebab di atas lokasi temuan akan dilakukan pembangunan.

0 komentar:

Rumah Teko Raksasa, Tempat Menyepi yang Aneh di tengah Hutan

Bising dan sibuknya perkotaan bukan tempat yang cocok untuk menghabiskan masa tua. Itulah keputusan yang diambil oleh Gu Yuezi (64), seniman asal Chen Village, Guangdong, China.

Rumah Teko Raksasa 
Di masa tuanya ini, seniman ukir ternama di China itu memutuskan menjadi seorang pertapa. Sejak 2006, ia keluar dari Guangdong dan memilih tinggal di hutan dekat Kota Foshan, di selatan negara itu. Dia mengaku telah lelah dengan keramaian dan hiruk pikuk kehidupan kota. Ia ingin meninggalkan semua kegiatan komersial.

Upaya Yuezi menjauhi kehidupan kota memang menakjubkan. Ia membangun dan merancang sendiri rumah unik dari rumah pohon hidup di hutan itu.

Bentuknya aneh. Yuezi membentuk rumah itu berupa teko teh raksasa, sarang burung, serta patung akar. Semua dikerjakan dengan tangannya sendiri.

Rumah pohon itu diukirnya dengan indah. Di dalamnya Yuezi melengkapi dengan ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi. Rumah ini cukup untuk menahan beban hingga 20 orang.

0 komentar:

10 Fenomena Misterius Tak Bisa Dijawab Sains

Melalui ilmu pengetahuan, manusia berusaha mengerti dirinya sendiri dan lingkungan di sekitarnya. Namun, manusia tidak selalu mendapat jawaban dan penjelasan pada kejadian-kejadian aneh.

Penampakan Bigfoot


Berikut 10 fenomena yang tidak bisa dijelaskan ilmu pengetahuan, seperti dilansir dari laman Live Science:

10. Dengungan Taos
Beberapa penduduk dan pengunjung di sebuah kota kecil di Taos, New Mexico sudah bertahun-tahun diganggu dan dibikin pusing tujuh keliling oleh dengungan frekuensi rendah yang lemah tapi misterius. Dengungan ini terdengar di padang pasir. Anehnya, hanya 2 persen penduduk Taos yang melaporkan pernah mendengar suara itu.

Beberapa orang percaya, dengungan itu adalah suara tak wajar, ada pula yang menganggap histeria masal, bahkan ada yang menganggap sebagai sesuatu yang jahat. Tak ada satu pun yang bisa menjawab sumber atau asal dengungan ini.

9. Bigfoot
Selama puluhan tahun, makhluk besar berbulu bernama bigfoot ini dilaporkan beberapa warga di seluruh Amerika. Kalaupun, populasi bigfoot ini menginjak angka ribuan, tapi tak satupun tubuh makhluk ini pernah ditemukan.

Selain itu, tak satu pun jasad bigfoot yang dibunuh pemburu, ditabrak mobil ngebut, atau bahkan mati karena sakit atau menua. Minimnya bukti nyata keberadaan makhluk ini--seperti gigi atau tulang-- membuat sebagian orang tak percaya. Meski ada beberapa saksi yang menawarkan foto yang ambigu.

Karena secara logika bukti tak ada, ilmuwan pun tak pernah bisa membuktikan makhluk seperti bigfoot atau Loch Ness raksasa itu ada atau tidak. Mungkin makhluk misterius ini mengintai dari kejauhan.

8. Intuisi
Kadang-kadang kita bisa merasakan intuisi atau sering juga disebut indera keenam ini. Tentu saja, intuisi ini tidak selalu benar, tapi di lain kesempatan 'indera' ini bekerja dengan baik. Tanpa sadar, psikolog mencatat, manusia mengambil informasi dari dunia sekitar mereka. Hal ini, memimpin kita untuk merasakan atau mengetahui informasi tanpa tahu --dengan pasti-- bagaimana kita tahu informasi itu. Tapi,  kasus-kasus intuisi tetap saja sulit dibuktikan dan dipelajari.

7. Penghilangan misterius
Orang menghilang karena berbagai alasan, kebanyakan melarikan diri, kecelakaan, diculik lalu dibunuh, dan sebagainya. Tapi, pada akhirnya mereka ditemukan. Tapi, tidak dengan penghilangan secara misterius. Beberapa orang tampaknya menghilang tanpa jejak.

Biasanya, orang hilang bisa ditemukan melalui penyelidikan polisi, pengakuan, atau tanpa sengaja oleh 'detektif psikis.' Tapi, ketika bukti penghilangan ini minim, polisi pun tak berkutik. Bahkan ilmu forensik pun tak dapat memecahkan kejahatan itu.

6. Hantu
Beberapa program televisi, film, dan lainnya menggambarkan bagaimana arwah orang mati muncul dalam peradaban dan cerita rakyat. Banyak orang yang mengaku pernah melihat penampakan bayangan orang asing atau orang terkasih, padahal sudah meninggal dunia.

Walau bukti pasti keberadaan hantu ini masih diperdebatkan, saksi-saksi terus melaporkan penglihatan mereka. Baik pengakuan melihat, memotret, bahkan berkomunikasi dengan para hantu.

Investigator hantu berharap suatu hari nanti arwah orang meninggal bisa berkomunikasi dengan orang hidup sehingga mengakhiri misteri ini.

5. Deja vu
Deja vu berasal dari bahasa Prancis yang berarti 'pernah melihat,' di mana seseorang merasa beda, bingung, dan misterius karena pernah melihat atau merasakan satu kondisi saat ini, di masa lampau.

Misalnya, seorang wanita yang berjalan di sebuah gedung di sebuah negeri asing baginya. Tapi, si wanita ini merasa sangat akrab dan familiar dengan penataan ruangan di gedung tersebut. Beberapa orang menganggap ini sebagai atribut dari kehidupan sebelumnya. Seperti intuisi, penelitian dan psikologi sudah menawarkan penjelasan yang lebih alami, tapi tetap saja ini fenomena yang misterius, termasuk penyebabnya.

4. UFO
Banyak kalangan yang tak meragukan eksistensi Unidentified Flying Objects (UFO). Banyak orang yang melihat gambaran misterius di langit, mulai dari pesawat sampai meteor. Apakah salah satu diantara objek itu adalah pesawat alien, masih perdebatan juga. Mengingat posisi Bumi di tengah-tengah alam semesta, UFO belum bisa dijelaskan sains.

3. Kehidupan Setelah Kematian
Beberapa orang-orang yang pernah mengalami situasi di ujung kematian, melaporkan beberapa pengalaman mistik, seperti berjalan di terowongan dan melihat cahaya, Bertemu dengan orang-orang terkasih, perasaan damai, dan sebagainya. Hal ini dapat menunjukkan eksistensi setelah kematian.

Tapi sejauh ini, belum ada bukti kuat atau informasi yang bisa verifikasi dari kehidupan setelah kematian. Para skeptis menduga pengalaman mendekati kematian itu bisa dijelaskan sebagai halusinasi alami dari trauma otak. Tapi, tetap saja fenomena ini belum terjawab. Atau orang-orang tersebut memang membawa misi khusus dari dunia kematian?

2. Kekuatan Supranatural
Kekuatan supranatural dan ekstra-sensorik persepsi (extra-sensory perception/ESP) termasuk deretan top fenomena misterius karena banyaknya orang yang percaya padanya, seperti juga intuisi. Banyak orang percaya bahwa intuisi adalah bentuk kekuatan batin untuk menyingkap misteri atau ilmu khusus mengenai dunia dan masa depan.

Peneliti sudah menguji secara ilmiah orang-orang yang mengaku punya kekuatan supranatural. Hasilnya, negatif atau ambigu.Beberapa beralasan bahwa kekuatan batin ini tidak bisa diuji. Untuk beberapa argumentasi, kekuatan ini kurang dipercaya kaum skeptis dan ilmuwan. Tapi, kalaupun kekuatan ini benar ada, sains tidak akan bisa membuktikan atau menyangkal kekuatan batin ini.

1. Hubungan Tubuh/Pikiran
Ilmu kedokteran baru mulai memahami cara-cara di mana pikiran mempengaruhi tubuh. Efek placebo, misalnya, menunjukkan pasien bisa merasa membaik dari penyakitnya saat percaya pengobatan yang dia jalani efektif--meski sebenarnya penyakitnya membaik atau tidak sama sekali.

Melalui proses yang kurang dimengerti, kemampuan tubuh dan menyembuhkan diri sendiri saja jauh lebih menakjubkan dari obat modern apapun yang tercipta saat ini.

0 komentar:

Bongkahan Batu Aneh Ini Berisi 30 Ribu Berlian

Peneliti geologi menemukan bongkahan batu aneh yang dipenuhi dengan puluhan ribu berlian kecil. Bongkahan batu yang ditemukan dari pertambangan Udachnaya Rusia itu dipandang bisa membantu peneliti mengungkap sejarah geologi serta asal usul munculnya batu permata di Bumi.

Bongkahan Batu Aneh Ini Berisi 30 Ribu Berlian

Dilansir Live Science, Kamis 18 Desember 2014, pada bongkahan batu itu ditemukan setidaknya 30 ribu berlian yang menyala saat dipaparkan dalam pemindai tomografi sinar-X. Peneliti mengatakan, konsentrasi berlian pada batu tersebut jutaan kali lebih besar dari biji berlian yang khas, yaitu rata-rata satu sampai enam karat per ton, atau kira-kira seperlima gram.

Menariknya, saat dipaparkan sinar X, tiap-tiap mineral batu itu memancarkan warna bebeda. Misalnya berlian memancarkan warna hitam.

"Asosiasi mineral akan memberitahu kita asal usul batu ini, yang memang salah satu yang aneh," ujar Larry Taylor, seorang ahli geologi di University of Tennessee, Knoxville, AS.

Peneliti sejauh ini masih belum bisa mengungkap bagaiman berlian itu terbentuk dalam perut Bumi. Ilmuwan berpikir berlian muncul jauh di dalam permukaan Bumi, antara lapisan kerak dan inti Bumi (mantel).

Nah, letusan gunung berapi akhirnya membawa berlian naik ke lapisan permukaan Bumi. Sayangnya, dalam perjalanan ke permukaan itu, beberapa berlian hancur, hanya menyisakan kristal di permukaan Bumi.

Dari bongkahan batu itu, puluhan ribu berlian bersatu dalam pengikat yang ketat. Sementara itu, kristal hanya memiliki tinggi 1 mm, ditemukan dalam lapisan oktahedral.

Bintik lainnya dalam bongkahan yaitu garnet merah dan olivin hijau serta piroksen. Dari model 3D yang dibangun sinar X, terungkap bila berlian terbentuk setelah mineral garnet, olivin, dan piroksen.

Taylor mengatakan secara keseluruhan, temuan ini menunjukkan berlian mengkristal dari cairan yang lepas dari subduksi kerak samudera, yang kemunginan terdiri atas batu padat atau peridot. Temuan ini masih memendam misteri, termasuk dalam proses kimia terbentuknya berlian.

"Reaksi kimia pada terbentuknya berlian masih teka-teki," jelas Taylor.

Sementara itu, peneliti lain yang tak terlibat dalam studi, Sami Mikhail, memiliki penjelasan lain dari proses kimia yang langka itu.

"Sumber kimia yang tak biasa itu bisa saja benar-benar formasi tua yang telah turun di mantel dalam waktu yang lama," ujar peneliti Carnegie Institution dor Science, Washington DC, AS.

Temuan batu langka ini telah dipaparkan dalam pertemuan tahunan American Geophysical Union pada awal pekan ini. Selanjutnya, hasil studi ini bakal dipublikasikan dalam Russian Geology and Geophysics untuk edisi Januari 2015.

0 komentar:

Midges, Lalat Penuh Protein Dari Afrika

 Bila mendengar kata “Burger” maka yang terlintas di benak kita adalah gurihnya potongan daging sapi dan irisan keju dibalut dengan mayonaise. Tapi bagaimana bila burger dibuat menggunakan lalat kecil?
Setiap tahun saat musim hujan, triliunan midges (sejenis lalat kecil dari golongan chiranomidae) muncul dari Danau Victoria , di Afrika. Lalat ini terbang berkelompok dalam jumlah yang sangat banyak.
Beberapa jenis species burung bermigrasi ke Danau Victoria selama musim hujan hanya untuk menikmati “pesta makan” ini. Meskipun banyak burung maupun predator yang bermigrasi ke daerah ini dan memangsa kawanan serangga ini seperti tidak ada habisnya.
Para penduduk lokal juga tidak ketinggalan untuk memangsa serangga yang diketahui mengandung banyak protein. Warga yang tinggal di sekitar danau menangkap serangga ini dan memasak menjadikan seperti burger berwarna hitam seperti arang.
fly-burgers2
Setiap potongan burger ini berisi sekitar 500.000 lalat dan memiliki nilai gizi sampai tujuh kali dari rata-rata potongan daging sapi.
Bagi orang-orang yang biasanya mengkonsumsi sedikit protein dalam diet mereka, burger ini sangat diminati. Setiap desa memiliki sendiri resep untuk membuat burger dari midges ini, tetapi tidak peduli bagaimana cara mereka dimasak, mereka selalu memiliki bentuk yang sama.
Salah seorang pengguna Reddit gaz7527 menuturkan bahwa dia pernah merasakan Burger Mozambik yang terkenal ini dan terasa hambar meskipun burger ini jelas lebih sehat dari burger yang biasa dikonsumsi sehari-hari.

0 komentar:

Okiku, Boneka Hantu Dari Jepang

Kabar Aneh | Boneka Okiku

Nama Okiku ini diambil dari seorang anak yang sedang bermain dengan boneka dengan ukuran tinggi 40 sentimeter, berpakaian kimono dengan mata hitam seperti manik-manik dan rambut yang lebat. Boneka Okiku telah ada di kuil Mannenji di kota Iwamizawa Prefektur Hokkaido) sejak tahun 1938.


Awalnya boneka ini dibeli tahun 1918 oleh seorang pemuda bernama Eikichi Suzuki di sapporo, Di sana ia melihat sebuah boneka cantik Jepang dengan Kimono. Boneka ini dibeli Eikichi untuk adiknya yang berumur 2 tahun yang bernama Okiku, anak ini sangat menyenangi boneka ini dan memainkannya setiap hari.


Tapi sayang, Okiku meninggal tak lama setelah itu karena demam. Kemudian pada saat pemakamannya, Keluarga ingin memasukkan boneka ke dalam peti mati-nya tapi entah mengapa mereka lupa. Keluarga gadis tersebut kemudian menempatkan boneka itu di altar rumah tangga dan berdoa untuk setiap hari dalam rangka memperingati Okiku.

Beberapa waktu kemudian, mereka melihat rambut mulai tumbuh.Menurut cerita ini merupakan roh dari gadis itu yang berlindung di dalam boneka itu.

Kabar Aneh | Boneka Okiku

Tahun 1938 keluarga Suzuki pindah ke shakalin, boneka okiku akhirnya dititipkan di kuil Mannenji di Hokkaido. Menurut pendeta di kuil itu, boneka tradisional jepang selalu berambut pendek, dia juga membenarkan kalau rambut boneka okiku terus memanjang, walaupun dipotong terus secara berkala, tapi rambutnya tumbuh terus. Menurut kuil, boneka tradisional awalnya memiliki rambut dipotong pendek, tapi seiring waktu terus bertambah panjang sekitar 25 sentimeter, hingga ke lutut boneka.Meskipun rambut boneka ini dipotong secara berkala , namun menurut cerita rambut tersebut tumbuh lagi.


0 komentar: