Ilmuwan Yang Menyesali Hasil Penemuannya

Sesuai dengan namanya, Ilmuwan adalah orang yang jenius yang bisa menciptakan sesuatu yang berguna maupun tidak. Banyak hal yang berhasil diciptakan oleh para penemu ini yang sangat berguna bagi masyarakat.

Namun tidak semua ciptaan yang berhasil dibuat digunakan untuk kebaikan. Ada juga yang digunakan untuk melakukan kejahatan yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh para penemu ini. Nah, akibatnya para penemu ini menyesali penemuannya itu.

Berikut adalah para penemu yang menyesali penemuannya karena digunakan untuk melakukan kejahatan:

1. David Nichols Penemu LSD

David Nichols adalah ahli Kimia yang berasal dari Amerika. Dia meracik bahan kimia selama 40 tahun hanya untuk membuat racikan yang bisa menceritakan tentang kerja otak. Hasilnya, dia mendapatkan racikan yang mirip dengan asam lisergat dietilamida (LSD). Dia berharap jika temuannya itu bisa mengobati depresi. Namun, temuannya itu dicuri dan dijual secara ilegal di pasar. Tak hanya itu saja, temuannya itu juga disalahgunakan sehingga bisa mengakibatkan overdosis dan mengakibatkan nyawa melayang.

Mengetahui hal itu, dia berkata "Ini akan menjadi bencana besar yang tak kubayangkan ketika melakukan penelitian. Ini benar-benar menghantuiku". Akibatnya, David Nichols langsung menghentikan penelitiannya dan delapan orang telah tewas akibat penyalahgunaan temuannya oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu, Wall Street Journal mengabarkan bahwa penemuan David Nichols menjadi bahan favorit peracik obat ilegal di Eropa.



2. Joseph Wilbrand

Joseph Wilbrand adalah alhi Kimia yang berasal dari Jerman. Pada awalnya dia membuat Trinitrotoulena hanya untuk membuat pewarna kuning pada tahun 1863. Namun, saat terjadi Perang Dunia 1 dan 2 trinitrotoulena digunakan sebagai bahan peledak yang sangat dasyat. Sehingga Joseph yang megetahui hal ini sangat kecewa dan menyesal dan meninggal pada tahun 1906 saat umur 67 tahun.



3. James Prescott Joule Penemu Hukum Kekekalan Energi

James Prescott Joule adalah ilmuwan yang lahir di Salford, Lancashire, Inggris pada 24 Desember 1818. Dia adalah anak orang kaya yang tidak pernah mengenyam pendidikan sampai usia 17 tahun karena sering sakit-sakitan. Setelah berumur 17 tahun, dia mulai bersekolah di Universitas Manchester dan dibimbing langsung oleh Jhon Dalton, seorang ahli Kimia yang terkenal di Inggris. Sejak itulah Joule menjadi orang super.

Tak hanya itu saja, Joule juga taat beribadah. Joule juga menemukan Hukum Kekekalan Energi bersama Hermann Von Helmholtz dan Julius Von Mayer yang menyatakan "energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk menjadi energi listrik, mekanik, atau kalor". Dengan penemuannya itu Joule mendapatkan Medali Emas Copley dan menjadi anggota Royal Society yang pernah dipimpin oleh Newton selama 25 tahun. Selain itu, Joule juga pernah menjadi Presiden Asosiasi Kemajuan Ilmu Pengetahuan di Inggris .

Walaupun Joule sangat berjasa, namun dia hidup sederhana. Bukan kesederhanaan yang ia sesali, namun banyak penemuannya yang digunakan untuk berperang yang terjadi saat dia sudah tua.



4. Mikhail Kalashnikov Penemu Senapan Mesin

Mikhail Kalashnikov adalah penemu senapan mesin yang terkenal di dunia. Namun dia menyesalinya karena besarnya kematian yang disebabkan oleh senapan ciptaannya. Tak hanya itu saja, dai membuat pernyataan yang isinya "Semakin panjang saya hidup, pertanyaan itu semakin mengebor otakku dan saya bertanya-tanya mengapa Tuhan mengizinkan manusia memiliki keinginan jahat, kemarahan, ketamakan dan keinginan menyerang". Selain itu, Gereja juga mendukung penggunaan senapan itu untuk melindungi negara.

Senapan Kalashnikov ini sudah terjual lebih dari 100 juta senapan di seluruh dunia dan menjadi senjata populer di kalangan prajurit. Mikhail Kalashnikov meninggal pada tahun 2013 di usianya yang ke 94 dan mendapat gelar Pahlawan Rusia.



5. Alfred Bernhard Nobel Penemu Dinamit

Alfred Bernhard Nobel lahir pada tanggal 21 Oktober 1833 di Stockholm, San Remo, Swedia. Dia menemukan dinamit tanpa sengaja saat dia melihat nitro gliserin cair menetes ke tanah berkapur. Nah, campuran inilah yang menjadi bahan dinamit. Nobel akhirnya memproduksi dinamit yang dipesan oleh perusahaan pertambangan, militer dll, sehingga dia menjadi kaya raya. Tak lupa juga dia segera mematenkan dinamit itu sebagai hak miliknya.

Mereka yang memilih dinamit cenderung menilai bahwa dinamit lebih aman dibandingkan bahan peledak lain. Sedangkan dipihak militer menyukai dinamit karena memiliki ledakan yang besar dan bisa dikontrol. Selain itu, Nobel juga membangun pabrik dinamit untuk memcukupi pesanan yang diterimanya.

Seiring berjalannya waktu, dinamit yang digunakan untuk perang ternyata mengakibatkan banyak korban yang berjatuhan. Nobel pun menyesal telah menjual dinamit ke pihak militer dan membuat pernyataan ke surat kabar pada tahun 1888, bahwa dia mengutuk dinamit itu. Pernyataan yang ditulis adalah "le marchand de la mort est mort" (Pedagang Kematian Meninggal) yang isinya "Dr. Alfre Nobel yang telah menjadi kaya raya menemukan sejumlah cara untuk membunuh manusia lebih cepat dari yang pernah ada sebelumnya, kemarin telah meninggal dunia". Sebenarnya nobel tidak menginginkan dinamitnya digunakan untuk perang, karena dia mencintai kedamaian.



Begitulah penyesalan para ilmuwan terhadap hasil penemuannya karena digunakan untuk tindak kejahatan meski dia tidak menginginkannya. Intinya manusia itu tidak ada yang sempurna, bahkan seorang ahli pun meyesali perbuatannya.

0 komentar:

Penyakit Mematikan Yang Berasal Dari Hewan

Kali ini saya akan membahas penyakit mematikan yang berasal dari hewan. Perlu diketahui, penyakit adalah keadaan tubuh atau pikiran yang tidak normal yang memberikan rasa tidak nyaman dan cenderung menyakitkan. Penyakit bisa disebabkan oleh kejadian alam, pola hidup yang tidak sehat dan bisa juga disebabkan oleh binatang. Penyakit juga dibagi menjadi menular dan tidak menular. Penyakir yang menular juga berbeda-beda dalam hal penyebarannya. Berikut adalah penyakit mematikan yang berasal dari hewan.

1. Penyakit Ebola Disebabkan Oleh Kelelawar Buah di Afrika


Wabah Ebola di Afrika pada awalnya para ilmwan dan peneliti menduga jika kera lah yang menjadi biang keladi penyakit ini, tetapi hasil penelitian terakhir menunjukkan jika bukan kera yang menularkan, namun kelelawar. Para peneliti menemukan data orang yang pertama kali terjangkit penyakit ebola di Afrika, yaitu Emile Quamouno, seorang bayi yang berusia dua tahun. Sebelum terinfeksi, Emile bermain sendiri dan tanpa sengaja menemukan kelelawar atau kotoran kelelawar yang sudah terinfeksi. Kemungkinan besar, Emile melakukan kontak dengan kedua benda tersebut dan akhirnya virus itu menjangkiti Emile dan menyebar ke seluruh Afrika.

2. Wabah Penyakit Lassa Fever Yang Disebabkan Tikus Multimammate


Penyakit Lassa Fever adalah penyakit yang berasal dari Afrika Barat yang ditemukan pada tahun 1969. Ketika itu, dua orang perawat meninggal setelah merawat orang yang terkena penyakit di Nigeria. Penyakit ini dibawa oleh tikus yang kemudian menularkannya ke manusia melalui urin kering yang akhirnya menjadi aerosol dan menyebar ke udara, sehingga penyakit ini secara cepat menyebar di Afrika Barat, karena jumlah tikus yang ada disana sangat banyak dan berkoloni. Penyakit Lassa Fever ini menginfeksi 500 ribu orang yang berada di Afrika Barat, dan mengakibatkan 20 ribu orang meninggal setiap tahun. Selain itu, penyakit ini hanya terjadi selama beberapa pekan di Nigeria, setelah itu negara mengumumkan jika mereka sudah terjangkit penyakit Ebola.

3. Penyakit AIDS Disebabkan Oleh Simpanse Afrika


Penyakit AIDS sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita, penyakit ini memiliki sejarah yang sangat panjang. Dilihat dari asal usulnya, seorang pramugari berkebangsaan Kanada, Gaetan Dugas, disebut sebagai penyebab pertama AIDS yang dikenal dengan nama patient zero. Namun akhirnya diketahui jika penyakit AIDS disebarkan oleh simpanse saat acara Spillover di Kamerun Selatan. Sebuah teori mengemukakan pada awalnya ada seorang pemburu yang membunuh simpanse. Ternyata simpanse tersebut sudah terjangkit virus dan menjangkiti sang pemburu melalui luka. Akhirnya virus tersebut bermutasi menjadi virus HIV pada manusia.

4. Lalat Tsetse Penyebab Penyakit African Sleeping Sickness


Penyakit tidur ini juga dikenal dengan nama Trypanosomiasis Afrika. Penyebarannya pun melalui dua tahap, yang pertama disebut Haemolymphatic. Pada tahap ini, penderita akan mengalami demam, gatal-gatal, nyeri sendi dan sakit kepala. Tahap kedua yaitu Neurological.Tahapan kedua ini menyerang sistem syaraf, selain itu tahap ini juga disebut "penyakit tidur" yang menyerang sekitar 30.000 orang setiap tahun.

Penyakit ini dikenal mematikan jika tak segera di obati. Gejalanya yaitu kejang dan susah tidur. Selain itu, jika dibiarkan terus menerus akan merusak kelenjar endokrin, ginjal dan jantung.

5. Kelelawar Afrika Penyebab Penyakit Marburg


Marburg adalah salah satu jenis penyakit demam berdarah yang mirip dengan Ebola. Pembawanya pun sama dengan Ebola, yaitu kelelawar. Diketahui, ternyata kelelawar merupakan makanan yang dianggap lezat, sehingga kelelawar yang terinfeksi dikonsumsi oleh manusia yang akhirnya menyebabkan penyakit ini.

6. Tikus Ladang Bolivia Penyebab Penyakit Machupo Virus




Hampir sama dengan Ebola dan Marburg, penyakit ini juga termasuk demam berdarah yang menyerang Bolivia pada tahun 1959, 1971 dan 1994. Penyakit ini awalnya dibawa oleh tikus yang populasinya terus meningkat, setelah populasi kucing turun akibat memangsa tikus yang sudah terinfeksi. Penyakit ini juga menyebar melalui feses, urin, dan air liur tikus ladang Bolivia. Bahkan akan semakin cepat menyebar setelah urin tikus mengering dan terbawa udara, sehingga terhirup oleh manusia.


7. Kutu Ixodid Penyebab Penyakit Congo Hemorrhagic Fever


Penyakit Congo Hemorrhagic Fever memiliki gejala yang hampir sama dengan Ebola dengan kematian 40 persen bagi penderitanya. Penyakit ini pertama kali dikenal pada tahun 1944 yang terjadi di Semenanjung Krimea. Selain itu juga terjadi di Uganda pada tahun 2013 yang menginfeksi seorang petani dari desa Baroma di Paroki Atece. Belum diketahui apakah petani itu terinfeksi melalui kontak langsung dengan Kutu Ixodid atau melalui ternak yang terinfeksi. Bahkan sampai sekarang belum  ada obat yang bisa mengobati penyakit ini.

8. Rubah Terbang Australia Penyebab Penyakit Hendra atau Australian Flying Foxes




Perlu diketahui, penyakit ini sangat mematikan bagi manusia, bahkan lebih mematikan lagi pada kuda. Penyakit Hendra pertama kali terjadi pada tahun 1994 di Australia. Salah satu kasus yang terkenal adalah kematian pelatih kuda profesional bersama dengan 14 kuda yang terjangkit penyakit ini pada tahun 1994, dan meninggal dalam beberapa hari setelah dinyatakan terkena penyakit Hendra. Dari hasil penetian mendapatkan hasil jika penyakit Hendra berasal dari Australian Flaying Fox, yaitu kelelawar raksasa yang memiliki rupa seperti rubah dengan lebar sayap mencapai 1,5 meter. Meskipun demikian, tidak ditemukan bukti jika kelelawar ini menyebarkan penyakit Hendra secara langsung, karena semua orang yang menderita penyakit Hendra ditulakan dari kuda.


9. Kelelawar Tapal Kuda Cina Penyebab Wabah Sars




Wabah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang sempat membuat heboh dunia pada tahun 2002 dan 2003 di China bagian selatan dan Hong Kong. Wabah  SARS ini menelan korban 774 orang meninggal dan 8.096 kasus yang dilaporkan. Pada awalnya, musang dianggar sebagai pembawa wabah ini, namun hasil penelitian tahun 2013 menunjukkan bukan musang penyebab semua ini, tetapi kelelawar Horseshoe (Kelelawar Tapal Kuda). Tidak seperti penakit Hendra, kelelawar ini dapat menularkan SARS secara langsung ke manusia tanpa perantara.


10. Kelelawar Makam Penyebab Wabah MERS / Egyptian Tom Bat 




Wabah MERS hampir sama dengan SARS, yaitu menyerang pernafasan. Meskipun termasuk penyakit baru, dan terjadi di negera sekitar Semenanjung Arab, dikhawatirkan wabah MERS akan menyebar seperti wabah SARS. Walaupun Kelelawar Makam sudah ditetapkan tidak menularkan wabah ini secara langsung, namun para peneliti mempercayai jika wabah ini ditularkan kelelawar melalui perantara lain

0 komentar:

7 Kota Yang Berbahaya Di Dunia



Kemajuan industri dan pertambangan memang dapat meningkatkan perekonomian rakyat yang tinggal  di daerah sekitar industri. Namun disaat yang bersamaan kota tersebut juga bisa menjadi kota yang berbahaya bagi penduduknya. Berikut kota yang paling berbahaya di dunia.

1. Chernobyl, Ukraina


Awalnya chernobyl merupakan kota normal seperti kebanyakan kota di Ukraina. Namun pada malam hari tanggal 26 April 1986, ketika semua penduduk sedang terlelap, terjadi ledakan sangat dahsyat, yang mengubah hidup penduduk kota Chernobyl. Ledakan ini berasal dari pembangkit listrik tenaga nuklir yang ada di kota itu. Dalam hitungan detik, ledakan tersebut membumihanguskan kota tersebut dan melepaskan radio aktif 400 kali lebih besar daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagashaki. 

Dampak ledakan ini bahkan sampai ke kepulauan Inggris. Bencana ini juga tercatat sebagai bencana buatan manusia terbesar sepanjang masa. 50 orang tewas pada saat tragedi tersebut, jumlah korban yang terkena dampak radiasi masih bervariasi. Organisasi kesehatan dunia WHO menyatakan korban radiasi sebanyak 9000 orang. Organisasi lingkungan hidup Green Peace mengklaim jumlah korban mencapai 93.000 orang. Mereka yang terkena radiasi mengalami berbagai penyakit mematikan, mulai dari Leukimia, kanker tiroid, hingga penyakit kardiovaskular. Selain itu, anak-anak chernobyl yang orang tuanya terkena radiasi terlahir cacat, ada yang cacat fisik, ada juga yang cacat mental. 

Setelah ledakan itu, kru darurat mengubur kompleks PLTN dengan beton besar guna membendung radiasi nuklir yang masih tersisa. Namun salah satu surat kabar Polandia melaporkan konstruksi bangunan tersebut sudah mengalami kerusakan. Beberapa beton ditemukan berlubang memungkinkan tikus untuk keluar masuk dari gedung tersebut. Hal ini sangat membahayakan, karena radiasi bisa menyebar lagi dan membahayakan Eropa.

Meskipun pemerintah sudah menyuruh penduduk untuk meninggalkan kota Chernobyl, namun masih ada yang tidak mau pergi dari kota maut itu. Mereka memilih mati terkena radiasi daripada mengungsi ke kota yang tidak mereka kenal. Hingga kini pemerintah Ukraina dan Federasi Rusia masih mengeluarkan biaya untuk membayar tunjangan kepada 7 juta orang yang terkena dampak bencana Chernobyl ini. 5-7 persen pengeluaran tahunan Ukraina, masih dianggarkan untuk membiayai bencana Chernobyl.

2. Linfen, Tiongkok


Kota yang mematikan lainnya ada di Tiongkok. Kota Linfen mendapatkan predikat sebagai kota paling tercemar di dunia menurut majalah Times. Tiga juta penduduk kota itu harus ternggangu karena batu bara dan polutan setiap harinya. Ada tambang batu bara sepanjang 19 km, dengan produksi 50 juta ton batu bara pertahun diperbukitan Chensi, dekat kota Linfen. Setiap harinya ratusan penduduk dirawat di rumah sakit karena masalah pernafasan, seperti paru-paru hitam, bronkitis kronis dan asma. Beberapa penyakit bahkan lebih parah, yaitu pneumonia dan kanker paru-paru. Anak-anak disini juga memiliki tingkat keracunan timbal yang tinggi. Pagi, siang maupun sore tidak pernah ditemukan udara bersih di kota ini. Sejauh mata memandang, hanya ada kabut asap polusi yang kita lihat menghiasi kehidupan kota ini. Lebih parahnya, jika kita menjemur pakaian diluar rumah, maka ketika kering akan  berubah warna menjadi lebih hitam karena udara yang kotor.

3. La Oroya, Peru


Di Peru ada sebuah kota yang dinyatakan berbahaya karena tingkat polusi yang cukup tinggi. 35.000 orang dinyatakan sudah tercemari oleh limbah timbal, seng, tembaga dan belerang dioksida. 99% anak-anak dikota ini memiliki darah yang sudah tercemari oleh bahan kimia tingkat tinggi. Kebanyakan anak yang lahir di daerah itu tidak berhasil melewati usia 6 tahun. 

Tidak hanya udara dan tanah saja yang tercemar, di Kota La Oroya sering terjadi hujan asam yang disebabkan oleh belerang dioksida yang menumpuk di atmosfir. Hujan asam ini sering menghancurkan tanaman penduduk yang tadinya bergantung pada lahan pertanian mereka. Pencemaran ini berasal dari pertambangan dan pengolahan logam yang ada dikota ini. Sebuah perusahaan pertambangan ini berasal dari Amerika yang bernama Doran berdiri disini sejak 1922, mereka menguras hasil bumi yang paling berharga di La Oroya, namun tidak bertanggung jawab atas limbah yang dihasilkan oleh pabrik pengolahan logam yang telah dikuras tersebut. 

Setelah puluhan tahun, pemerintah mendesak perusahaan ini untuk melakukan pembersihan limbah yang mencemari kota La Oroya. Alih-alih membersihkan kota, pemilik perusahaan itu malah memakai keuntungan perusahaan dengan membangun rumah-rumah megah di Amerika Serikat. Rumahnya menjadi salah satu dari lima rumah termegah di dunia yang harganya mencapai 3,5 trilyun rupiah ini terletak di tepi pantai. Rumah ini memiliki 29 kamar mewah, 39 kamar mandi, 3 kolam renang dan memiliki pembangkit listrik sendiri.

4. Dzerzhinsk, Rusia


Penduduk di kota Dzerzhinsk tidak lagi bermimpi untuk hidup sampai usia lanjut, karena rata-rata harapan hidup sampai usia lanjut di kota ini cukup rendah. Laki-laki biasanya meninggal ada usia 43 tahun, sedangkan wanita 47 tahun. Penyebab rendahnya harapan hidup di kota ini berasal dari 300.000 ton limbah kimia yang dibuang ke kota ini. Kota yang sempat memegang rekor kota paling tercemar di dunia. Selain itu kota ini pernah menjadi pusat pembuatan senjata Uni Soviet pada tahun 1930. Sisa-sisa pembuatan senjata inilah yang mencemari kota Dzerzhinsk. Air tanah terkontaminasi dengan sekitar 200 bahan kimia yang berpotensi mematikan. Beberapa neurotopsin paling berbahaya juga memenuhi perairan mereka. Pada tahun 2003, angka kematian di kota ini mencapai 260% melampaui angka kelahiran. Tidak ada yang bisa menyelamatkan kota ini, beberapa penduduk memilih meninggalkan kota daripada hidup dalam waktu yang singkat.


5. Kabwe, Zambia 


Kota Kabwe pernah berjaya pada abad ke 20 ketika timah ditemukan di dekat kota tersebut. Semua penduduk datang ke kota ini untuk menambang timah. Tidak hanya penduduk saja, beberapa perusahaan berusaha meraup keuntungan dari kekayaan Kabwe. Namun tidak satupun yang memperhatikan bagaimana logam ini bisa membahayakan dan mempengaruhi kesehatan penduduknya. Setelah lebih dari 100 tahun kegiatan penambangan ini berlangsung, Kabwe menjadi salah satu kota tercemar di dunia. 225.00 orang berpotensi terkontaminasi timbal termasuk anak-anak. 

Kandungan timbal dan timah anak-anak di kota ini berjumlah 5-10 kali kadar yang dianggap aman. Tidak hanya kesehatan penduduk, tanah disanapun terkontaminasi sehingga tidak ada satupun tanaman yang hidup disana. Perekonomian rakyatnya pun semakin terpuruk, beberapa warga yang masih tinggal di Kabwe terpaksa kembali lagi ke pertambangan meskipun dilarang. Mereka harus menambang timah  secara tradisional demi menyambung kelangsungan hidup. Meskipun berbahaya, mereka tetap melakukan penambangan itu, karena mereka sudah mengetahui jika badan mereka sudah terkontaminasi timah tersebut.

6. Sumgayit, Azerbaijan


Kota Sumgayit merupakan kota terbesar ketiga di Azerbaijan, dengan populasi sekitar 300.00 orang. Kota ini didirikan pada tahun 1949 dan menjadi pusat industri yang memiliki lebih dari 40 pabrik manufaktur bahan kimia industri dan pertanian. Setiap hari pabrik ini beroperasi penuh, dan menghasilkan 70 hingga 120.000 ton emisi setiap tahunnya. Tidak hanya emisi yang mencemari udara, limbah pabrik juga mengotori laut Kaspia yang dekat dengan pemukiman penduduk. Keadaan ini membuat penduduk sekitar beresiko terjangkit kanker tingkat tinggi. 51% penduduk berpotensi mengidap kanker, 8% orang meninggal akibat kanker ganas. Yang lebih parah lagi, Sumgayit terkenal sebagai kuburan bayi. Sebagian besar bayi lahir dengan kelainan fisik yang parah dan cacat mental. Beberapa orang tua yang tidak sanggup melihat keadaan anaknya akhirnya membunuh anaknya sendiri. Beberapa ana meninggal di usia dini karena tidak bisa bertahan. Sekarang ini sebagian besar pabrik sudah ditutup, namun tetap saja polutan masih ada. Tak hanya itu saja, setiap hari penduduk harus bersentuhan dengan logam berat bahan kimia dan racun dengan tingkat kematian 50%.

7. Sukinda, India


Di India ada sebuah kota yang kaya akan biji kromit, yaitu kota Sukinda. 97% pasokan biji krom di India berasal dari kota ini. 12 tambang terbuka terus beroperasi di wilayah tanpa ada rencana pengelolaan lingkungan dan lebih dari 30 juta limbah batuan tersebar di daerah sekitar. Limbah itu bahkan menyebar ke sungai Brahmani, yang merupakan sungai penting di kota tersebut. Tidak hanya sungai, air tanah pun sudah tercemar. 70% air tanah di kota ini mengandung hexavalenkromium yang berbahaya bagi kesehatan. 2,6 juta penduduk beresiko terkena penyakit kanker, bisul hidung, flu dan masalah pernafasan. 85% kematian penduduk kota ini dihubungkan dengan aktifitas pertambangan yang berlangsung.

Inilah kota-kota yang berbahaya di dunia. Semoga hal ini menjadi pelajaran penting bagi kota-kota industri dan kota besar di Indonesia untuk lebih memperhatikan kelangsungan ekosistem dibandingkan kekayaan.

0 komentar: