Penyakit Mematikan Yang Berasal Dari Hewan

Kali ini saya akan membahas penyakit mematikan yang berasal dari hewan. Perlu diketahui, penyakit adalah keadaan tubuh atau pikiran yang tidak normal yang memberikan rasa tidak nyaman dan cenderung menyakitkan. Penyakit bisa disebabkan oleh kejadian alam, pola hidup yang tidak sehat dan bisa juga disebabkan oleh binatang. Penyakit juga dibagi menjadi menular dan tidak menular. Penyakir yang menular juga berbeda-beda dalam hal penyebarannya. Berikut adalah penyakit mematikan yang berasal dari hewan.

1. Penyakit Ebola Disebabkan Oleh Kelelawar Buah di Afrika


Wabah Ebola di Afrika pada awalnya para ilmwan dan peneliti menduga jika kera lah yang menjadi biang keladi penyakit ini, tetapi hasil penelitian terakhir menunjukkan jika bukan kera yang menularkan, namun kelelawar. Para peneliti menemukan data orang yang pertama kali terjangkit penyakit ebola di Afrika, yaitu Emile Quamouno, seorang bayi yang berusia dua tahun. Sebelum terinfeksi, Emile bermain sendiri dan tanpa sengaja menemukan kelelawar atau kotoran kelelawar yang sudah terinfeksi. Kemungkinan besar, Emile melakukan kontak dengan kedua benda tersebut dan akhirnya virus itu menjangkiti Emile dan menyebar ke seluruh Afrika.

2. Wabah Penyakit Lassa Fever Yang Disebabkan Tikus Multimammate


Penyakit Lassa Fever adalah penyakit yang berasal dari Afrika Barat yang ditemukan pada tahun 1969. Ketika itu, dua orang perawat meninggal setelah merawat orang yang terkena penyakit di Nigeria. Penyakit ini dibawa oleh tikus yang kemudian menularkannya ke manusia melalui urin kering yang akhirnya menjadi aerosol dan menyebar ke udara, sehingga penyakit ini secara cepat menyebar di Afrika Barat, karena jumlah tikus yang ada disana sangat banyak dan berkoloni. Penyakit Lassa Fever ini menginfeksi 500 ribu orang yang berada di Afrika Barat, dan mengakibatkan 20 ribu orang meninggal setiap tahun. Selain itu, penyakit ini hanya terjadi selama beberapa pekan di Nigeria, setelah itu negara mengumumkan jika mereka sudah terjangkit penyakit Ebola.

3. Penyakit AIDS Disebabkan Oleh Simpanse Afrika


Penyakit AIDS sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita, penyakit ini memiliki sejarah yang sangat panjang. Dilihat dari asal usulnya, seorang pramugari berkebangsaan Kanada, Gaetan Dugas, disebut sebagai penyebab pertama AIDS yang dikenal dengan nama patient zero. Namun akhirnya diketahui jika penyakit AIDS disebarkan oleh simpanse saat acara Spillover di Kamerun Selatan. Sebuah teori mengemukakan pada awalnya ada seorang pemburu yang membunuh simpanse. Ternyata simpanse tersebut sudah terjangkit virus dan menjangkiti sang pemburu melalui luka. Akhirnya virus tersebut bermutasi menjadi virus HIV pada manusia.

4. Lalat Tsetse Penyebab Penyakit African Sleeping Sickness


Penyakit tidur ini juga dikenal dengan nama Trypanosomiasis Afrika. Penyebarannya pun melalui dua tahap, yang pertama disebut Haemolymphatic. Pada tahap ini, penderita akan mengalami demam, gatal-gatal, nyeri sendi dan sakit kepala. Tahap kedua yaitu Neurological.Tahapan kedua ini menyerang sistem syaraf, selain itu tahap ini juga disebut "penyakit tidur" yang menyerang sekitar 30.000 orang setiap tahun.

Penyakit ini dikenal mematikan jika tak segera di obati. Gejalanya yaitu kejang dan susah tidur. Selain itu, jika dibiarkan terus menerus akan merusak kelenjar endokrin, ginjal dan jantung.

5. Kelelawar Afrika Penyebab Penyakit Marburg


Marburg adalah salah satu jenis penyakit demam berdarah yang mirip dengan Ebola. Pembawanya pun sama dengan Ebola, yaitu kelelawar. Diketahui, ternyata kelelawar merupakan makanan yang dianggap lezat, sehingga kelelawar yang terinfeksi dikonsumsi oleh manusia yang akhirnya menyebabkan penyakit ini.

6. Tikus Ladang Bolivia Penyebab Penyakit Machupo Virus




Hampir sama dengan Ebola dan Marburg, penyakit ini juga termasuk demam berdarah yang menyerang Bolivia pada tahun 1959, 1971 dan 1994. Penyakit ini awalnya dibawa oleh tikus yang populasinya terus meningkat, setelah populasi kucing turun akibat memangsa tikus yang sudah terinfeksi. Penyakit ini juga menyebar melalui feses, urin, dan air liur tikus ladang Bolivia. Bahkan akan semakin cepat menyebar setelah urin tikus mengering dan terbawa udara, sehingga terhirup oleh manusia.


7. Kutu Ixodid Penyebab Penyakit Congo Hemorrhagic Fever


Penyakit Congo Hemorrhagic Fever memiliki gejala yang hampir sama dengan Ebola dengan kematian 40 persen bagi penderitanya. Penyakit ini pertama kali dikenal pada tahun 1944 yang terjadi di Semenanjung Krimea. Selain itu juga terjadi di Uganda pada tahun 2013 yang menginfeksi seorang petani dari desa Baroma di Paroki Atece. Belum diketahui apakah petani itu terinfeksi melalui kontak langsung dengan Kutu Ixodid atau melalui ternak yang terinfeksi. Bahkan sampai sekarang belum  ada obat yang bisa mengobati penyakit ini.

8. Rubah Terbang Australia Penyebab Penyakit Hendra atau Australian Flying Foxes




Perlu diketahui, penyakit ini sangat mematikan bagi manusia, bahkan lebih mematikan lagi pada kuda. Penyakit Hendra pertama kali terjadi pada tahun 1994 di Australia. Salah satu kasus yang terkenal adalah kematian pelatih kuda profesional bersama dengan 14 kuda yang terjangkit penyakit ini pada tahun 1994, dan meninggal dalam beberapa hari setelah dinyatakan terkena penyakit Hendra. Dari hasil penetian mendapatkan hasil jika penyakit Hendra berasal dari Australian Flaying Fox, yaitu kelelawar raksasa yang memiliki rupa seperti rubah dengan lebar sayap mencapai 1,5 meter. Meskipun demikian, tidak ditemukan bukti jika kelelawar ini menyebarkan penyakit Hendra secara langsung, karena semua orang yang menderita penyakit Hendra ditulakan dari kuda.


9. Kelelawar Tapal Kuda Cina Penyebab Wabah Sars




Wabah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang sempat membuat heboh dunia pada tahun 2002 dan 2003 di China bagian selatan dan Hong Kong. Wabah  SARS ini menelan korban 774 orang meninggal dan 8.096 kasus yang dilaporkan. Pada awalnya, musang dianggar sebagai pembawa wabah ini, namun hasil penelitian tahun 2013 menunjukkan bukan musang penyebab semua ini, tetapi kelelawar Horseshoe (Kelelawar Tapal Kuda). Tidak seperti penakit Hendra, kelelawar ini dapat menularkan SARS secara langsung ke manusia tanpa perantara.


10. Kelelawar Makam Penyebab Wabah MERS / Egyptian Tom Bat 




Wabah MERS hampir sama dengan SARS, yaitu menyerang pernafasan. Meskipun termasuk penyakit baru, dan terjadi di negera sekitar Semenanjung Arab, dikhawatirkan wabah MERS akan menyebar seperti wabah SARS. Walaupun Kelelawar Makam sudah ditetapkan tidak menularkan wabah ini secara langsung, namun para peneliti mempercayai jika wabah ini ditularkan kelelawar melalui perantara lain

0 komentar: