Ilmuwan Yang Menyesali Hasil Penemuannya

Sesuai dengan namanya, Ilmuwan adalah orang yang jenius yang bisa menciptakan sesuatu yang berguna maupun tidak. Banyak hal yang berhasil diciptakan oleh para penemu ini yang sangat berguna bagi masyarakat.

Namun tidak semua ciptaan yang berhasil dibuat digunakan untuk kebaikan. Ada juga yang digunakan untuk melakukan kejahatan yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh para penemu ini. Nah, akibatnya para penemu ini menyesali penemuannya itu.

Berikut adalah para penemu yang menyesali penemuannya karena digunakan untuk melakukan kejahatan:

1. David Nichols Penemu LSD

David Nichols adalah ahli Kimia yang berasal dari Amerika. Dia meracik bahan kimia selama 40 tahun hanya untuk membuat racikan yang bisa menceritakan tentang kerja otak. Hasilnya, dia mendapatkan racikan yang mirip dengan asam lisergat dietilamida (LSD). Dia berharap jika temuannya itu bisa mengobati depresi. Namun, temuannya itu dicuri dan dijual secara ilegal di pasar. Tak hanya itu saja, temuannya itu juga disalahgunakan sehingga bisa mengakibatkan overdosis dan mengakibatkan nyawa melayang.

Mengetahui hal itu, dia berkata "Ini akan menjadi bencana besar yang tak kubayangkan ketika melakukan penelitian. Ini benar-benar menghantuiku". Akibatnya, David Nichols langsung menghentikan penelitiannya dan delapan orang telah tewas akibat penyalahgunaan temuannya oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu, Wall Street Journal mengabarkan bahwa penemuan David Nichols menjadi bahan favorit peracik obat ilegal di Eropa.



2. Joseph Wilbrand

Joseph Wilbrand adalah alhi Kimia yang berasal dari Jerman. Pada awalnya dia membuat Trinitrotoulena hanya untuk membuat pewarna kuning pada tahun 1863. Namun, saat terjadi Perang Dunia 1 dan 2 trinitrotoulena digunakan sebagai bahan peledak yang sangat dasyat. Sehingga Joseph yang megetahui hal ini sangat kecewa dan menyesal dan meninggal pada tahun 1906 saat umur 67 tahun.



3. James Prescott Joule Penemu Hukum Kekekalan Energi

James Prescott Joule adalah ilmuwan yang lahir di Salford, Lancashire, Inggris pada 24 Desember 1818. Dia adalah anak orang kaya yang tidak pernah mengenyam pendidikan sampai usia 17 tahun karena sering sakit-sakitan. Setelah berumur 17 tahun, dia mulai bersekolah di Universitas Manchester dan dibimbing langsung oleh Jhon Dalton, seorang ahli Kimia yang terkenal di Inggris. Sejak itulah Joule menjadi orang super.

Tak hanya itu saja, Joule juga taat beribadah. Joule juga menemukan Hukum Kekekalan Energi bersama Hermann Von Helmholtz dan Julius Von Mayer yang menyatakan "energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk menjadi energi listrik, mekanik, atau kalor". Dengan penemuannya itu Joule mendapatkan Medali Emas Copley dan menjadi anggota Royal Society yang pernah dipimpin oleh Newton selama 25 tahun. Selain itu, Joule juga pernah menjadi Presiden Asosiasi Kemajuan Ilmu Pengetahuan di Inggris .

Walaupun Joule sangat berjasa, namun dia hidup sederhana. Bukan kesederhanaan yang ia sesali, namun banyak penemuannya yang digunakan untuk berperang yang terjadi saat dia sudah tua.



4. Mikhail Kalashnikov Penemu Senapan Mesin

Mikhail Kalashnikov adalah penemu senapan mesin yang terkenal di dunia. Namun dia menyesalinya karena besarnya kematian yang disebabkan oleh senapan ciptaannya. Tak hanya itu saja, dai membuat pernyataan yang isinya "Semakin panjang saya hidup, pertanyaan itu semakin mengebor otakku dan saya bertanya-tanya mengapa Tuhan mengizinkan manusia memiliki keinginan jahat, kemarahan, ketamakan dan keinginan menyerang". Selain itu, Gereja juga mendukung penggunaan senapan itu untuk melindungi negara.

Senapan Kalashnikov ini sudah terjual lebih dari 100 juta senapan di seluruh dunia dan menjadi senjata populer di kalangan prajurit. Mikhail Kalashnikov meninggal pada tahun 2013 di usianya yang ke 94 dan mendapat gelar Pahlawan Rusia.



5. Alfred Bernhard Nobel Penemu Dinamit

Alfred Bernhard Nobel lahir pada tanggal 21 Oktober 1833 di Stockholm, San Remo, Swedia. Dia menemukan dinamit tanpa sengaja saat dia melihat nitro gliserin cair menetes ke tanah berkapur. Nah, campuran inilah yang menjadi bahan dinamit. Nobel akhirnya memproduksi dinamit yang dipesan oleh perusahaan pertambangan, militer dll, sehingga dia menjadi kaya raya. Tak lupa juga dia segera mematenkan dinamit itu sebagai hak miliknya.

Mereka yang memilih dinamit cenderung menilai bahwa dinamit lebih aman dibandingkan bahan peledak lain. Sedangkan dipihak militer menyukai dinamit karena memiliki ledakan yang besar dan bisa dikontrol. Selain itu, Nobel juga membangun pabrik dinamit untuk memcukupi pesanan yang diterimanya.

Seiring berjalannya waktu, dinamit yang digunakan untuk perang ternyata mengakibatkan banyak korban yang berjatuhan. Nobel pun menyesal telah menjual dinamit ke pihak militer dan membuat pernyataan ke surat kabar pada tahun 1888, bahwa dia mengutuk dinamit itu. Pernyataan yang ditulis adalah "le marchand de la mort est mort" (Pedagang Kematian Meninggal) yang isinya "Dr. Alfre Nobel yang telah menjadi kaya raya menemukan sejumlah cara untuk membunuh manusia lebih cepat dari yang pernah ada sebelumnya, kemarin telah meninggal dunia". Sebenarnya nobel tidak menginginkan dinamitnya digunakan untuk perang, karena dia mencintai kedamaian.



Begitulah penyesalan para ilmuwan terhadap hasil penemuannya karena digunakan untuk tindak kejahatan meski dia tidak menginginkannya. Intinya manusia itu tidak ada yang sempurna, bahkan seorang ahli pun meyesali perbuatannya.

0 komentar: