Masih inget tentang ramalan kiamat tahun 2012? Yap, ramalan itu bermula dari kalender suku Maya yang habis pada tahun 2012. Salah satu peninggalan suku Maya adalah Chichen Itza yang terletak di Meksiko. Dalam bahasa suku Maya, Chichen Itza berarti "di bibir mata air rakyat".
Di Chichen Itza sendiri memiliki dua sumur alami yang disebut cenotes, yang dirancang untuk menampung korban persembahan. Menurut cerita, suku Maya sering memberi keramik, jade, bahkan gadis cantik dimasukkan ke dalam sumur itu agar selalu memberi air yang berlimpah saat musim kekeringan.
Piramida Chichen Itza ini dibangun di pegunungan batu kapur sebelah utara Semenanjung Yucatan, Meksiko. Disinilah terdapat menara pengamatan lagit yang disebut El Caracol, dan piramida utama yang bernama Kukulkan atau El Castilio. Menurut legenda disana, Kukulkan adalah Dewa Ular jelmaan Quetzalcoatl. Namun, piramida Chichen Itza dan piramida Mesir tidaklah sama, piramida Kukulkan merupakan piramida dengan 4 anak tangga untuk menuju ke puncak. Di puncak terdapat sebuah jalan masuk yang menuju ke ruang Mahkota Batu Jaguar Raja Kukulkan.
Bangunan yang ada disana diperkirakan mulai dibangu pada tahun 502-522 M. Suku Maya mencapai masa keemasannya pada tahun 250-800 M. Namun setalah itu, Suku Maya mulai mengalami kemunduran yang diakibatkan oleh penyakit dan kekeringan saat itu. Sehingga tahun 1000 M, suku Toltecs dari Indian Aztec yang dipimpin Raja Topiltzin menyerang Chichen Itza dan mengakibatkan sejumlah kerusakan. Kemudian dibangun kembali dengan gaya Maya dan Toltecs.
Pembangunan Chichen Itza ini pasti memiki tujuan, yaitu sebagai pusat kegiatan pengetahuan, sosial, politik dan agama. Meskipun bangsa Toltecs akhirnya menguasai tempat itu, namun kebudayaan suku Maya tetap dijalankan bersanding dengan budaya suku Toltecs. Bahkan mereka juga sudah mengamati pergerakan bulan, venus dan matahari. Tidak heran jika mereka memiliki kalender dan ramalan.
Ada hal unik yang dapat ditemui di piramida ini, yakni bila kamu menaiki tangga piramida ini, makan akan terdengar suara seperi tetesan air hujan dan suara tepuk tangan akan terdengar seperi suara burung Quetzal, yaitu hewan yang dianggap bangsa Maya sebagai hewan yang kudus.
Selain itu, bangsa Maya juga memiliki beberapa fakta yang unik dan aneh. Berikut adalah fakta tentang bangsa Maya.
- Bangsa Maya terkenal dengan bangsa yang canggih dengan kebudayaan yang unik, bangunan megah, saluran air canggih pada zamannya, dan pahatan serta ukiran yang sukar ditirukan karena dibuat cukup rumit.
- Tidak seperti bangsa lainnya yang sudah punah, bangsa Maya masih ada dan hidup didaerah peninggalan bangsa Maya kuno yang berhasil terselamatkan. Sekitar 7 juta bangsa Maya yang masih hidup dan sebagain dari mereka berkomunikasi menggunakan bahasa Maya kuno.
- Ada peninggalan bangsa Maya yang pernah membuat dunia gempar, yaitu kalender yang dibuat mencakup waktu 5000 tahun. Kalender ini berakhir pada tahun 2012 silam, sehingga banyak masyarakat percaya jika kalender ini berakhir makan dunia juga akan berakhir. Namun hal ini tidaklah benar, karena kalendar bangsa Maya sama dengan halnya kalender kita yang ada dirumah.
- Sebuah kota bangsa Maya yaitu kota Tayasal adalah kota terakhir bangsa Maya yang tetap merdeka ketika wilayah lainnya sudah dikuasai oleh Spanyol. Hingga pada tanggal 13 Maret 1697, kota ini menyerahkan diri kepada Spanyol.
- Sepak bola ternyata tidak hanya dimainkan di masa kini saja, tetapi bangsa Maya sudah mengenal permainan ini. Bolanya terbuat dari karet yang keras, bahkan bisa saja ada tengkorak didalam bola yang beratnya bisa mencapai 3-4 kg lo!. Gawangnya pun diletakkan setinggi 6 meter dari tanah. Namun permainan ini dikenal kasar dan brutal, bahkan bisa menyebabkan kematian setelah terkena bola dibagian wajah ataupun dada mereka. Meskipun demikian, pemain yang kalah juga akan menjadi korban untuk para dewa dengan cara memenggal kepala mereka dan menggunakannya sebagai bola. Tetapi , para arkeolog masa kini masih memperdebatkan hal ini, berdasarkan data yang mereka peroleh dari hasil penelitian, bukan tim yang kalah yang akan dikorbankan, melainkan tim yang menang.. Karena mereka meyakini bahwa mati dalam permainan ini adalah suatu kehormatan.
- Kepunahan peradaban bangsa Maya tidak seperti bangsa lain yang biasanya kalah dalam peperangan, namun diakibatkan oleh kekeringan yang berkepanjangan sehingga persediaan air yang ada habis, lambat laun satu-satu dari bangsa ini meninggal. Selain itu, wabah penyakit pes juga salah satu penyebabnya, karena pada zaman dahulu belum ada yang menemukan obat untuk mengobati penyakit ini. Sehingga bangsa Maya yang tersisa bermigrasi ke tempat lain dan meninggalkan benda-benda mereka yang saat ini masih dapat dijumpai.
0 komentar: