Pemimpin negara adalah orang penting no satu suatu negara yang dipilih langsung oleh rakyatnya. Pemimpin negara memiliki tugas yang sangat penting yakni membantu rakyatnya untuk bisa hidup lebih baik, membuat negara yang dipimpinnya menjadi semakin maju. Pemimpin sejati akan merasa senang jika kepemimpinan nya telah menghasilkan kehidupan yang makmur dan sejahtera bagi rakyat dan negaranya.
Namun di dunia ini tak semua pemimpin negara memiliki kecintaan yang tinggi terhadap rakyatnya. Adakalanya sosok pemimpin negara malah menggunakan rakyatnya sebagai budak, padahal ia adalah orang yang dipilih dan diharapkan langsung oleh rakyatnya. Namun ia malah menjadi sosok yang begitu mengerikan, dan orang-orang pun takut kepadanya.
Seperti yang dilakukan oleh para pemimpin negara berikut ini, sebagai orang no satu yang memegang kekuasaan para pemimpin ini malah mengorbankan rakyatnya sendiri. Membunuh dan membantai rakyatnya karena sebuah teori yang diyakininya benar, hingga menganggap rakyat sebagai budaknya saja. Berikut adalah empat pemimpin negara paling jahat di dunia :
Hideki Tojo - Membunuh 5 Juta Rakyat
Tojo adalah orang yang sangat agresif jahat dan kejam. Dia sangat mengidolakan Adolf Hitler. Saat berkuasa menjadi Jendral Perang Jepang dan Perdana Menteri, Tojo menginginkan Jepang bergabung dengan Jerman dan Italia. Namun keinginannya ini tidak terlaksana.
Sebagai Jendral Perang, Tojo sudah melakukan berbagai agresi militer yang mengerikan. Di antaranya perang melawan Amerika Serikat, Negara Commonwealth, dan China. Serangan yang dilakukannya membuat dia harus mempertanggungjawabkan kematian empat juta rakyat China. Bahkan dia dianggap sebagai penjahat perang.
King Leopold II - Membunuh 10 Juta Rakyat
Saat berkuasa, Leopold telah membantai sepuluh juta orang Kongo. Dia mengambil alih negara itu setelah gagal melakukan ekspansi ke negara Asia. Dengan kekuatannya, dia membuat Kongo menjadi sumber-sumber perbudakan yang tidak ada habisnya. Leopold yang berasal dari Belgia ini menggunakan orang Kongo sebagai alat untuk memperlancar bisnisnya.
Selain perbudakan massal yang menyebabkan kematian. Leopold juga orang yang mencanangkan superioritas orang kulit putih. Dia menganggap orang kulit hitam di Afrika layak untuk diperlakukan sebagai budak. Sudah seperti hukum alam. Setelah melakukan perbudakan, Leopold juga melakukan genosida, ingin menghabiskan seluruh rasa hitam di Kongo.
Joseph Stalin - Membunuh 40 Juta Penduduk
Ia merupakan sosok pemimpin yang sangat ditakuti akan kekejamannya. Dia tega membuat jutaan rakyat yang kala itu masih tergabung dalam Uni Soviet mati secara perlahan. Stalin membuat jutaan orang terutama anak-anak kelaparan hingga akhirnya mati mengenaskan pada camp-camp perbudakan.
Stalin awalnya mengumpulkan banyak orang di negara-negera Uni Soviet. Semua orang, tanpa alasan apa pun akan diboyong menggunakan gerbong barang kereta. Banyak orang yang mati sebelum sampai camp perbudakan. Biasanya orang yang mati akan dibuang begitu saja, atau dikumpulkan dalam satu lubang lalu dikubur secara massal.
Pada camp perbudakan, orang-orang akan dipaksa bekerja dari pagi hingga malam. Makan hanya sekali sehari dan tidak ada air bersih. Kebanyakan pekerja juga masih anak-anak. Di dalam camp lambat laun juga tumbuh penyakit dan membuat para penghuninya cepat mati. Apa yang diinginkan Stalin adalah kemajuan negaranya. Siapa saja orang yang mengganggu akan ditembak di tempat, terutama kaum intelektual. Semua harus dihabisi.
Mao Zedong - Membunuh 60 Juta Penduduk
Selama berkuasa Mao telah membunuh jutaan rakyatnya. Semuanya dilakukan secara perlahan-lahan dengan membuat rakyatnya kelaparan hingga mati sendiri. Sektor pertanian dikuasai oleh pemerintah sehingga rakyat hanya mendapatkan jatah makan dari pemerintah. Jika tidak maka mereka akan perlahan-lahan mati karena kelaparan yang sangat akut. Lebih dari 30 juta rakyat mati akibat sistem yang dibuat Mao. Dia beranggapan jika sistem ini akan merombak China secara besar-besaran dan menjadi negara yang hebat.
Selain dibuat kelaparan, Mao juga mempekerjakan jutaan orang pada camp budak. Di dalam sana orang harus bekerja selama 14 jam sehari, minim istirahat dan makan. Sebagian orang tidak dapat bertahan di dalam camp ini. Lagi-lagi semua berakhir dengan kematian yang mengenaskan.
Kekejaman Mao berlanjut lagi dengan membunuh banyak intelektual muda. Karena yang paling ditakutkan oleh Mao adalah seorang yang pandai. Untuk itu ada hampir 50.000 peneliti muda dan juga profesor dikubur hidup-hidup. Dengan begitu tidak akan ada protes. Apa yang diinginkan Mao tetap berjalan tanpa harus ada kendala.
Nah, itulah setidaknya empat penguasa dunia yang sangat kejam dan ditakuti oleh banyak orang. Bukan hanya sekedar kejam saja namun mereka juga sangat berani sekali, menganggap rakyat sebagai boneka dan menganggap nyawa sebagai mainan saja. Semoga tidak ada lagi para pemimpin seperti mereka di zaman sekarang.
0 komentar: