ILMUAN TEMUKAN CARA MEMPREDIKSI WAKTU KEMATIAN

Salah satu dampak kemajuan teknologi adalah saat ini para ilmuan sudah tahu bagaimana cara nya memprediksi waktu kematian seseorang.

Ilmuan Temukan Cara Memprediksi Waktu Kematian

Sesungguhnya waktu, kapan kita akan meninggal tidak ada yang tahu. Tidak ada yang tahu kapan kita akan meninggal dan tak ada yang menduga kita akan meninggal dengan cara seperti apa. Lebih seringnya kita melihat orang-orang yang meninggal karena faktor usia yang sudah tua ataupun suatu penyakit yang mematikan dan belum ditemukan obatnya.

Memang kematian bisa menimpa siapa saja, mau sedang sehat atau sedang sakit mati bisa datang kapan saja tanpa ada yang menduganya. Namun untuk saat ini dengan kemajuan teknologi waktu kematian seseorang bisa di prediksi.

Saat ini para ilmuwan telah menemukan cara memperkirakan waktu kematian yang lebih akurat. Cara baru tersebut memungkinkan ilmuwan menetapkan waktu kematian hingga 10 hari setelah meninggalnya seseorang.

Hasil temuan ini dipaparkan dalam pertemuan tahunan Society of Experimental Biologi di Praha pada Rabu (1/7/2015) dan  merupakan salah satu terobosan yang sangat berarti. Selama ini, waktu kematian ditetapkan dengan pengukuran suhu, yang hanya bisa akurat hingga 36 jam setelah meninggalnya seseorang.

Tim ilmuwan mempelajari protein otot pada babi. Berdasarkan karakteristiknya, otot babi memiliki kemiripan dengan otot manusia. Otot terdiri dari molekul-molekul protein yang akan mengalami penguraian ketika seseorang meninggal.
"Ini terjadi pada protein tertentu dan pada waktu tertentu," kata Peter Steinbacher yang melakukan penelitian. "Bahkan produk dari penguraiannya itu hanya bisa dijumpai pada waktu tertentu."
"Jadi, bila Anda tahu produk apa yang terdapat pada sebuah sampel, maka Anda akan tahu kapan individu tersebut meninggal," ungkap peneliti dari University of Salzburg itu seperti dikutip dari laman BBC.

Steincbacher dan tim menganalisis lebih dari 60 sampel jaringan otot dari departemen forensik di University of Salzburg. Hasil riset menunjukkan, prediksi waktu kematian dengan analisis protein yang terdapat pada sampel cukup akurat.

"Kita sekarang butuh lebih banyak sampel untuk mengetahui apakah jender, indeks massa tubuh, suhu, kelembaban, dan lainnya memengaruhi waktu perombakan protein otot," kata Steinbacher. Ia berharap dalam tiga tahun metode barunya bisa diaplikasikan dalam forensik.

Lantas apakah dengan ditemukan cara memprediksi waktu kematian seseorang akan mendapatkan banyak manfaat bagi banyak orang? Yaps kita nantikan saja. Dan yang pasti akan terjadi semua orang di dunia ini akan merasakan yang namanya kematian dan saat-saat dimana kita sedang di ujung takdir.

0 komentar: