Lazimnya sebuah pokon akan menghasilkan buah yang sesuai dengan jenis pohonnya. Pastinya hanya ada satu buah yang bisa muncul dari pohon tersebut. Tapi di New York, ada pohon yang bisa menghasilkan 40 buah yang berbeda. Lho kok bisa?
Sam Van Aken, seorang seniman dan profesor di Syracuse University, menggunakan teknik cangkok sisipan untuk membuat pohon-pohon yang masing-masing menghasilkan 40 varietas buah terutama jenis buah-buahan berbiji satu dengan diselimuti daging buah, atau buah-buahan dengan banyak biji.
“Idenya datang dari ketertarikan saya akan proses penyambungan. Saat masih kecil saya menganggapnya seperti Dr. Seuss dan Frankenstein. Sangat memukau,” ujar Van Aken kepada National Geographic.
Proyeknya dimulai tahun 2008, saat Van Aken menemukan anggrek di pusat eksperimen pertanian, New York State Agricultural Experiment Station yang memiliki lebih dari 200 varietas buah plum dan aprikot. Saat mengetahui, bahwa tempat tersebut akan ditutup, Van Aken mengambil alihnya dan mulai bereksperimen dengan “memahat lewat grafting”.Proses grafting pada dasarnya adalah menggabungkan dua bagian tanaman yang masih hidup sedemikian rupa sehingga keduanya dapat bergabung menjadi satu tanaman yang utuh. Dua bagian tanaman yang disatukan pada umumnya adalah batang bawah dan batang atas.
Hasilnya, saat musim semi, pohon yang dijuluki ‘Tree of 40 Fruit’ itu mulai berbunga dengan warna pink dan ungu. Kemudian pada musim panas, pohon mulai berbuah.
“Proyek ini bagi saya selalu merupakan proyek seni,” ujar Van Aken dalam video yang diunggah di channel National Geographic di YouTube.
“Saya benar-benar tertarik pada hoax dalam hal mengubah hoaxmenjadi kenyataan,” ucapnya.
Dalam mengerjakan poyek ini, Aken sangat memperhatikan detail. Ia bahkan membuat diagram pohon untuk melacak pola pertumbuhan untuk masing-masing bagian.Kini ada lebih dari belasan pohon sejenis itu di museum-museum dan koleksi seni pribadi di AS, antara lain di New York, California, New Jersey dan Kentucky.
0 komentar: