Fenomena alam yang sangat langka akan terjadi pada 27-28 September mendatang. Bulan akan berada pada titik terdekat dengan Bumi sekaligus menjadi "bulan berdarah".
Kejadian yang terjadi terakhir kali pada 30 tahun lalu itu begitu berharga hingga sebuah maskapai penerbangan di Tiongkok, Spring Airlines, menjadwalkan 100 penerbangan wisata gerhana blood moon dan supermoon sekaligus. Tawaran ini dirasa cocok dengan Festival Bulan yang diadakan setiap musim gugur tiba di Tiongkok.
"Fly me to the moon" dimulai sejak 26-28 September. Pesawat akan membawa penumpang menonton bersama gerhana Bulan di atas awan sehingga penumpang akan mendapat pemandangan tanpa halangan sama sekali.
"Pusat kendali operasi Spring Airlines menganalisis pergerakan bulan dan rute penerbangan untuk jadwal penerbangan bulan," ujar Yi Mao pada CNN. "Festival Bulan adalah hari di mana seharusnya keluarga berkumpul. Kami harap penerbangan saat fenomena Supermoon terjadi akan menjaga kebutuhan emosional pelanggan kami yang masih dalam perjalanan saat Festival berlangsung."
Festival Bulan sendiri merupakan tradisi Tiongkok di mana keluarga biasanya berkumpul untuk makan kue bulan bersama. Pada 28 September nanti, supermoon bakal bisa menemani mereka merayakan festival tersebut.
Sayangnya, Indonesia tidak bisa mengamati gerhana supermoon maupun blood moon sama sekali. Ini karena Indonesia sedang siang hari saat fenomena itu terjadi. Padahal, Bulan akan terlihat 14 persen lebih besar dari biasanya. Gerhana supermoon sekaligus blood moon ini tercatat pernah terjadi pada 1910, 1928, 1946, 1964 dan 1982.
0 komentar: