Inilah Video kekerasan pelajar di Kota Binjai yang bikin heboh

Aksi bullying disertai kekesaran di kalangan pelajar kembali terjadi di Indonesia. Kali ini, di kota Binjai, Sumatera Utara seorang siswi SMP N 4 Binjai melakukan aksi tersebut kepada temannya sendiri. Bahkan, pelaku merekamnya dan menyebakarnya ke sosial media.

Inilah Video kekerasan pelajar di Kota Binjai yang bikin heboh

Dalam video yang sudah tersebar di situs Youtube ini, terlihat dua siswi memakai baju pramuka. Salah satu siswi yang mengenakan jilbab terlihat memaki temannya. Selain mengeluarkan kata-kata kasar, pelaku juga melakukan beberapa tindakan kekerasan seperti menampar dan menendang korban.
Sementara itu, sang korban hanya bisa diam tanpa ada sepatah kata yang keluar dari mulutnya. Ada seorang siswi lain yang merekam aksi tersebut. Sempat juga terucap kalimat “Biar malu dia masuk facebook ditampar-tampari” kepada pelaku.
“Kau tahu aku kan? Ya jelas kau tahu, karena kau kawan aku,” kata pelaku dalam video berdurasi lima menit tersebut.
Dalam kurun waktu tersebut juga, entah berapa kali pelaku melayangkan pukulan dan tendangan kepada korban. Video kekerasan pelajar di kota Binjai bisa dilihat disini.
Menanggapi hal ini, kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Binjai, Dwi Anang Wibowo angkat bicara. Ia membenarkan jika pelajar-pelajar yang ada di video tersebut merupakan siswi dari SMP Negeri 4 Binjai.
“Benar, semua yang berada di dalam video itu merupakan siswi SMP Negeri 4 Binjai,” kata Dwi Anang dilansir Okezone.
Selepas mengetahui kabar ini, Dwi Anang juga langsung bertindak cepat dengan mendatangi sekolah tersebut. Kini, pelaku dan korban yang ada di video tersebut juga telah diketahui identitasnya. Pelajar yang melakukan kekerasan diketahui berinisial RK, siswi kelas VII. Sementara sang korban justru adalah kakak kelas RK bernisial SR.
“Ini masalah yang serius. Masalah ini harus segera diselesaikan. Tadi siswi berinisial RK tidak masuk sekolah. Begitu juga dengan teman-temannya yang ikut menyaksikan penganiayaan terhadap SR,” katanya.
Dwi Anang juga mengatakan telah melakukan pendekatan terhadap korban SR. Semua pihak terkait, seperti pihak sekolah, guru, hingga orang tua pelaku dan korban akan coba diajak duduk bersama menyelesaikan masalah tersebut.

0 komentar: