Para peneliti di Kota Boston, Amerika Serikat, mengembangkan komputer super yang diklaim bisa memprediksikan kapan seorang pasien akan tutup usia. Probabilitas akurasi mesin itu mencapai 95 persen.
"Jika komputer menyebut anda akan tutup usia, maka hal itu dapat dipastikan dalam 30 hari ke depan," tutur Dr Steve Horng kepada BBC, seperti dilansir the Daily Mail, Senin (14/9).
Pusat Medis Beth Israel Deaconess telah menghubungkan monitor kepada pasien dengan sebuah sistem yang langsung disambungkan ke letak penyakit tersebut. Sambungan ini berisi lebih dari 250 ribu informasi selama 30 tahun terakhir, yang membuat data lebih cepat terdiagnosa.
"Saat anda datang kepada kami, kami akan bisa tahu semua tentang anda, Kami mencoba hadir dengan cara sederhana, menyimpulkan dengan apa yang terjadi sebelumnya, sekarang," katanya.
Deteksi ini dinilai juga bisa membuat proses penyembuhan lebih cepat, dan turut berpotensi menyelamatkan hidup si pasien dari kemungkinan kematian yang terdiagnosa sebelumnya.
Lebih lanjut Dr Horng juga menuturkan bila tujuannya tidak untuk menggantikan peranan dokter.
"Kekuatan intel buatan ini benar berdasar data kedokteran, karenanya kita dapat memprediksikan dengan keyakinan hingga hampir 100 persen ketika sang pasien mencapai kemungkinan kematian tertinggi," lanjut sang dokter.
Diketahui, pada awal tahun ini para dokter di Rumah Sakit Boston menjadi yang pertama di Amerika menggunakan Google Glass untuk perawatan medis setiap harinya.
0 komentar: